Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Canangkan 3 Jurus Strategis Kembangkan Eksyar di Kawasan Timur Indonesia

BI Canangkan 3 Jurus Strategis Kembangkan Eksyar di Kawasan Timur Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Samarinda -

Bank Indonesia (BI) bersama mitra strategis berkomitmen untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah di kawasan timur Indonesia (KTI). Hal ini diwujudkan melalui 3 (tiga) langkah strategis yang dicanangkan pada Upacara Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI 2023 hari ini (26/5/2023) di Samarinda, dengan tema “Penguatan Sinergi dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Dukungan Digitalisasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi KTI yang Inklusif"

Langkah strategis tersebut dilakukan dengan, pertama, penguatan halal value chain, yakni melalui akselerasi proses sertifikasi halal khususnya produk-produk UMKM melalui peluncuran Gerakan 1.000 SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) se-KTI, serta peluncuran website halal point Kalimantan Timur sebagai pusat informasi syariah pada wilayah Kalimantan Timur.

Kedua, peluncuran gerakan 10.000 transaksi ZISWAF menggunakan QRIS guna mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah. Ketiga, penerapan halal lifestyle pada sektor prioritas halal food, fashion, serta pariwisata ramah muslim yang tercermin pada rangkaian kompetisi yang diselenggarakan. Baca Juga: Dongkrak Kredit Double Digit, BI Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Longgar

FESyar KTI 2023 merupakan langkah awal menuju perhelatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 yang puncaknya akan diselenggarakan pada 24 – 29 Oktober 2023 di Jakarta. FESyar KTI 2023 dibuka oleh Deputi Gubernur Bank indonesia, Doni P. Joewono, dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi. 

Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, menyampaikan bahwa ekonomi syariah akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, sehingga pengembangannya perlu dilakukan secara bersama-sama. Selain itu, B selalu mengupayakan agar pengembangan ekonomi syariah selalu didukung oleh digitalisasi.

"Beberapa hal yang sudah diterapkan di antaranya adalah digitalisasi dalam ekosistem halal, digitalisasi terkait dengan keuangan sosial syariah, serta edukasi dan literasi yang menggunakan platform media digital. Dukungan Bank Indonesia sendiri dalam digitalisasi utamanya juga dilakukan melalui sistem pembayaran, yakni melalui penerapan QRIS, BI-FAST, dan Kartu Kredit Indonesia (KKI)," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, menyampaikan apresiasi kepada BI dan seluruh stakeholders yang terlibat atas upaya pengembangan ekonomi syariah di KTI. Penyelenggaraan FESyar KTI 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi syariah di wilayah KTI, khususnya Kalimantan Timur. Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Buka Data, Begini Blueprint Tumbuh Kembang Ekonomi Syariah di Indonesia

Lebih lanjut, Hadi Mulyadi menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi syariah di wilayah KTI dapat terus bangkit didukung oleh kontribusi dan peran Bank Indonesia, termasuk pihak perbankan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: