Ia menambahkan, dorongan Presiden Jokowi terhadap penanganan TPPO di ASEAN juga perlu diimplementasikan dalam kerja sama paripurna dan inklusif dalam mencegah, menangani, dan repatriasi korban. Karenanya, relevansi dan kemanfaatan bersama ASEAN bagi warga di kawasan, yakni ASEAN Matters dan epicentrum of Growth, akan menjadi lebih berarti dan substantif.
Pada kesempatan itu, Ruhaini juga mendorong seluruh pihak untuk bersama-sama melakukan literasi digital dan ekonomi agar kalangan muda yang melek digital tidak mudah tergiur dengan tawaran kerja yang tidak wajar.
Baca Juga: Serius Bantu WNI Korban Online Scams, Menlu Retno Tangani 1.841 Kasus Hingga Bawa Isu ke KTT ASEAN
"Sistem konfirmasi yang cepat dan aksesabel dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah terkait sangat diperlukan," tutur Ruhaini.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan terus mendorong agar pemda juga perlu makin luas membuka peluang berusaha di wilayahnya agar kalangan muda tidak tergiur meninggalkan tempat tinggalnya. "Ini penting untuk pencegahan TPPO di hulu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement