Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Menyimpan Dana Darurat yang Baik dan Benar Agar Tak Tergerus Inflasi!

Cara Menyimpan Dana Darurat yang Baik dan Benar Agar Tak Tergerus Inflasi! Kredit Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengatur keuangan pada dasarnya susah-susah gampang. Namun, mengatur keuangan dengan cara yang bijak bisa dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan secara disiplin mengumpulkan dana darurat. Ini karena dana darurat sangat penting sebagai pegangan jika ada kondisi urgensi yang datang tiba-tiba dan tak direncanakan.

Meksi demikian, pastikan kamu tidak memiliki utang lebih dari 30% penghasilan ya. Jika kamu memiliki tabungan, buat tujuan dari setiap tabungan tersebut. Jangan hanya 'iseng menabung' karena pasti akan kamu ambil tipis-tipis.

Jadi, ketika sudah dapat gaji, langsung auto-debit ke rekening khusus tabungan dan dana darurat.

Baca Juga: Bolehkah Dana Darurat Digunakan untuk Nonton Coldplay? Ini Jawaban Financial Planner

Nah, dana darurat ini berfungsi sebagai antisipasi kondisi tak terduga, kondisi yang datang di luar rencana. Biasanya adalah musibah yang tak diharapkan. Jadi, jika kamu memiliki utang yang diambil secara sadar dan direncanakan, sebaiknya jangan membayar utang dengan memakai dana darurat.

Dana darurat juga sebaiknya disimpan di aset yang likuid dan mudah dicairkan. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan dana tersebut akan dipakai.

Setidaknya, simpan dana darurat minimal 3x pengeluaran rutin utama dalam bentuk tabungan di rekening. Selebihnya, sebanyak 9x pengeluaran boleh dalam bentuk reksa dana pasar uang, deposito atau logam mulia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: