Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seskemenkop-UKM Tekankan RKP 2024 Jadi Acuan Daerah dalam Menyusun RKPD

Seskemenkop-UKM Tekankan RKP 2024 Jadi Acuan Daerah dalam Menyusun RKPD Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Seskemenkop-UKM) Arif Rahman Hakim mengatakan, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 yang sudah disusun dan disepakati di tingkat nasional, dapat dijadikan acuan bagi daerah dalam menyusun RKPD.

"Pada 2024 nanti, kita harus mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan 8 arah kebijakan dan 7 prioritas nasional," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).

Baca Juga: Jadikan RI Pusat Modest Fashion Dunia, Kemenkop-UKM Gandeng Pihak Swasta

Di acara yang dihadiri seluruh Kepala Dinas Koperasi dan UKM seluruh Indonesia (provinsi dan kabupaten/kota) secara offline dan online, Arif menjelaskan, bidang koperasi, UMKM, dan kewirausahaan berperan dalam 2 arah kebijakan, yaitu pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, serta penguatan daya saing usaha.

"Sementara, 2 prioritas nasional, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, serta Revolusi Mental dan pembangunan kebudayaan," kata Seskemenkop-UKM.

Dia berharap, dalam penyusunan RKPD, Pemda mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Permendagri Nomor 90/2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah Pemuktahiran Kepmendagri Nomor 050-5889 Tahun 2021.

"Tujuannya, tercipta integrasi dan keselarasan perencanaan pembangunan daerah dan pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, peraturan ini sebagai acuan sinkronisasi kebijakan antara daerah dengan pusat," ucap Arif.

Untuk itu, lanjut Arif, untuk mencapai target RKP Tahun 2024 sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas nasional, Kemenkop-UKM mengidentifikasi 8 kegiatan prioritas dan 7 kegiatan strategis pada 2024.

Kegiatan prioritas Kemenkop-UKM itu adalah, pertama, pendataan lengkap KUMKM dengan target pada 2024 sebanyak 8 juta data yang pengumpulannya akan dikerjasamakan dengan BPS. "Pada 2022, pendataan lengkap telah dilaksanakan Kemenkop-UKM bersama dengan Pemda dengan hasil 9,2 juta data yang akan disosialisasikan pada Juli 2023," ucap Arif.

Kedua, Rumah Produksi Bersama dengan target pada 2024 sebanyak 7 lokasi pembangunan baru. Program ini dimaksudkan untuk menjadi rumah produksi skala industri bagi UMKM untuk mengelola keunggulan daerah menggunakan teknologi produksi tingkat tinggi. "Harapannya, pasar produk hasil Rumah Produksi Bersama adalah pasar tingkat nasional dan global," kata Seskemenkop-UKM.

Ketiga, Pengembangan Layanan Rumah Kemasan dengan target pada 2024 sebanyak 10 unit. Selain bantuan peralatan, Rumah Kemasan utamanya akan menjadi pusat konsultasi UMKM dalam mendesain kemasan yang sesuai dengan karakteristik produk dan pasar. "Untuk itu, konsultan kemasan menjadi elemen yang penting dalam program ini," kata Arif.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: