Keempat, Redesain PLUT-KUMKM/New PLUT dengan target pada 2024 sebanyak 63 lokasi eksisting. PLUT-KUMKM diharapkan dapat menjadi melting pot bagi UMKM dan wirausaha. "Pemerintah daerah diharapkan dapat menghubungkan PLUT dengan komunitas agar dapat melakukan aktivasi dan kegiatan di PLUT-KUMKM," ucap Seskemenkop-UKM.
Kelima, Revitalisasi Pasar Rakyat dengan target pada 2024 sebanyak 5 unit diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan di daerah tertinggal. Keenam, Koperasi Modern dengan target pada 2024 sebanyak 500 koperasi. Untuk mencapai target dimaksud, didukung dengan penetapan Undang-Undang Perkoperasian dan implementasi Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan di bidang koperasi.
Baca Juga: Seiring Keketuaan Indonesia di ASEAN, Kemenkop-UKM Ambil Peran Strategis
"Koperasi yang modern diharapkan dapat menjadi ekosistem lembaga ekonomi yang setara dengan perbankan," ucap Arif.
Ketujuh, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dengan target pada 2024 sebanyak 514 kabupaten/kota di 38 provinsi sesuai dengan ketetapan dari Pemerintah Pusat. "Selain melalui pelatihan secara langsung, sejatinya masyarakat miskin ekstrem dapat terbantu dengan pemberdayaan dan pengembangan ekonomi daerah yang meningkatkan tersedianya lapangan kerja," kata Seskemenkop-UKM.
Kedelapan, Pengembangan Kewirausahaan Nasional dengan target Pertumbuhan Wirausaha sebesar 2,90 persen. Untuk mencapai target tersebut, koordinasi akan dilakukan lintas Kementerian/Lembaga dalam bidang digitalisasi KUMKM, inkubasi usaha, akses pembiayaan bagi wirausaha, pengembangan PLUT-KUMKM, dan pendataan lengkap UMKM dengan pendekatan konsultasi dan pendampingan bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement