Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Karnaval Merdeka Belajar Pertegas Budaya dan Pendidikan Berkaitan Erat

Pengamat: Karnaval Merdeka Belajar Pertegas Budaya dan Pendidikan Berkaitan Erat Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Karnaval Merdeka Belajar, di Yogyakarta, Minggu (28/5/2023).

Penyelenggaraan Karnaval Merdeka Belajar merupakan puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 dengan mengusung tema Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar.

Karnaval Merdeka Belajar diisi dengan beragam atraksi budaya, seperti tarian, musikalitas, video mapping, didukung penataan teknologi dan cahaya warna warni lampu yang menggambarkan perjalanan 24 episode program Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Pelaksanaan Karnaval Merdeka Belajar mengusung filosofi trilogi pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara yaitu Handaya Karsa Hambangun Tuladha yang bermakna momentum kebersamaan di ruang publik.

Karnaval Merdeka Belajar diisi oleh 500 peserta pendukung acara dari pelaku seni, pegiat budaya, pemerhati pendidikan, mahasiswa, dan pelajar.

Direktur Pusat Studi Sosio-Budaya Nusantara Universitas Nasional (Unas) Iskandarsyah Siregar mengatakan, Karnaval Merdeka Belajar merupakan ajang inovatif yang digagas Kemendikbudristek.

Pasalnya, ucap Iskandarsyah, melalui Karnaval Merdeka Belajar memberikan pemahaman bahwa budaya dan pendidikan tidak dapat dilepaskan secara terpisah.

“Kemunculan budaya Indonesia adalah hasil dari pemikiran cerdas para leluhur. Mereka mempraktikkan ilmu pengetahuan diperolehnya ke khazanah lokal dan adat istiadat. Ada persinggungan di situ (pendidikan dan budaya) yang mengartikan budaya sebagai karya intelektual,” papar Iskandarsyah, Selasa (30/5/2023).

Iskandarsyah menuturkan, dengan pentas Karnaval Merdeka Belajar maka masyarakat diajak untuk memahami bila hasil dari pendidikan akan mewariskan sisi positif ke depannya, salah satunya karya budaya.

“Saya menilai Karnaval Merdeka Belajar seperti festival penyemangat untuk masyarakat supaya tidak lelah belajar, berpendidikan, sebab menentukan keberlangsungan masa depan bangsa, salah satunya yang harus dijaga tradisi budaya,” ujar Iskandarsyah.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyampaikan, kreativitas budaya dirasa mempunyai andi besarl terhadap terwujudnya Merdeka Belajar yang diinisiasi pemerintah saat ini.

Menurutnya, dari karya budaya dapat lahir bakat, minat, dan potensi setiap orang yang hal tersebut berkaitan dengan sasaran Merdeka Belajar.

Sedangkan Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengemukakan, penyelenggaraan Karnaval Merdeka Belajar menegaskan bahwa budaya serta pendidikan harus berkelanjutan agar mengeduksai masyarakat supaya tidak berhenti berkreasi.

Sebagai informasi, Karnaval Merdeka Belajar diawali dari Museum Benteng Vrederburg yang juga menjadi salah satu cagar budaya dikelola Kemendikbudristek.

Setelah itu arak-arakan karnaval berlanjut mengarah menuju ke titik 0 Km Yogyakarta yang menunjukkan arti sebagai wajah silang budaya Nusantara dan lahirnya kota pendidikan pertama Indonesia hingga ke ruas Jalan Marga Mulya, Malioboro Selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: