AS Masih dalam Ancaman Gagal Bayar Utang, Praktisi Pasar Modal: Indonesia Enggak Terpengaruh
“Perbankan Indonesia saat ini masih baik-baik saja dan masih kuat; jadi permodalannya juga masih kuat, penyaluran kreditnya juga masih bagus, dan likuiditasnya masih bagus. Hanya saja jika beritanya terus digembar-gemborkan dan ada peringatan seperti yang waktu itu Pak Jokowi di Oktober 2022 dan Ibu Sri Mulyani di Oktober 2022 sempat mengatakan potensi resesi global dan sebagainya, terus diviralkan lagi sama influencer sampai jutaan orang menonton,” ujarnya.
Ellen menyatakan bahwa kabar ini yang membuat orang-orang enggan untuk berinvestasi dan cenderung menarik uang mereka secara besar-besaran dari bank. Menurutnya, hal ini yang membuat Indonesia bisa terdampak secara tidak langsung oleh situasi perekonomian di Amerika Serikat.
“Iya orang-orang jadi ketakutan. Kalau saya perhatikan, ada yang jadi lebih takut dalam berbisnis lebih takut berinvestasi uang itu jadi enggak mutar dan bisa jadi self-fulfilling prophecy, dan itu di luar kendali kita jadi kita,” paparnya.
“Jika masyarakat merespon dengan berlebihan yang terjadi adalah bank di mana pun sehebat dan sekuat apa pun kalau ditarik duitnya ya bisa jadi kolaps,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement