Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Hadapan Menhan China, Prabowo Beber Kerja Sama Strategis dengan Indonesia

Di Hadapan Menhan China, Prabowo Beber Kerja Sama Strategis dengan Indonesia Kredit Foto: Reuters/Caroline Chia
Warta Ekonomi, Singapura -

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan China Li Shangfu di Hotel Shangri-La, Singapura, pada Minggu (4/6/2023).

"Saya ingin meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan China. Oleh karena itu, pembentukan forum 2+2 Indonesia-China menjadi sangat penting," kata Subianto.

Baca Juga: Prabowo Bikin Gonjang-ganjing Dunia, Pakar HI Sebut Proposal Damaikan Rusia-Ukraina Tak Sesuai Prinsip Indonesia

Dalam pertemuan tersebut, ia menyatakan dukungan penuhnya untuk mengoptimalkan hubungan antara Indonesia dan China untuk mencapai kemitraan strategis yang komprehensif.

"Forum ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kerja sama komprehensif antara kedua negara, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan di masa depan," ujar Prabowo.

Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga hubungan kedua negara layaknya sebuah persaudaraan.

Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia yang terus menerus untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai inisiatif kerja sama yang mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas regional dan global.

Hubungan Indonesia-China diperkuat melalui forum pertemuan bilateral tahunan yang dikenal dengan nama Defense Industry Cooperation Meeting (DICM).

Beberapa perusahaan China telah menjalin kerja sama dengan perusahaan pertahanan milik negara Indonesia seperti PT LEN, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana.

"Saya berharap kerja sama dan persahabatan kedua negara dapat terus terjaga dengan semangat persaudaraan dan prinsip saling menghormati," katanya.

Selama di Singapura, Prabowo juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)Keamanan Asia ke-20 International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue pada hari Sabtu.

Dalam acara tersebut, ia menyoroti pentingnya negara-negara untuk menangani persaingan geopolitik dan perselisihan teritorial melalui dialog, negosiasi, dan solusi yang saling menguntungkan.

Beliau menyatakan bahwa kompromi antar negara merupakan satu-satunya solusi yang dapat ditempuh untuk mencapai kemakmuran global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: