Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Kantongi Informasi Intelijen Sekutu Eropa, Militer Ukraina Lagi Siapkan Serangan...

Amerika Kantongi Informasi Intelijen Sekutu Eropa, Militer Ukraina Lagi Siapkan Serangan... Kredit Foto: Reuters/Planet Labs PBC
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat mengaku telah menerima informasi intelijen dari sekutu Eropa tahun lalu. Isinya, militer Ukraina merencanakan serangan terhadap jaringan pipa Nord Stream tiga bulan sebelum diserang.

Serangan terhadap jaringan pipa gas alam tersebut September lalu dikecam oleh para pejabat AS dan sekutu-sekutu Barat sebagai sebuah sabotase terhadap infrastruktur penting. Kasus ini sedang diselidiki oleh negara-negara Eropa lainnya.

Baca Juga: Bikin Melotot, Media Jerman dan Swiss Bongkar Campur Tangan Orang-orang Ukraina dalam Ledakan Nord Stream

Informasi intelijen tersebut pertama kali diungkapkan oleh Washington Post, yang memperoleh dokumen tersebut dari sejumlah dokumen rahasia yang diduga dibocorkan di platform media sosial Discord oleh anggota Garda Nasional Udara, Jack Teixeira.

CNN belum melihat dokumen tersebut, namun ketiga pejabat tersebut mengonfirmasi bahwa AS telah diberitahu tentang rencana Ukraina.

Menurut Washington Post, intelijen mengutip sebuah sumber di Ukraina yang mengatakan bahwa sekutu-sekutu Barat memiliki dasar untuk mencurigai Kiev melakukan sabotase selama hampir satu tahun.

"Intelijen mengatakan bahwa mereka yang mungkin bertanggung jawab melapor langsung ke panglima tertinggi Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, yang ditugaskan untuk bertanggung jawab agar presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tidak mengetahui operasi tersebut," lapor Washington Post.

Namun, intelijen juga mengatakan bahwa operasi militer Ukraina "ditunda."

Berita ini muncul kurang dari setahun setelah kebocoran yang disebabkan oleh ledakan bawah laut ditemukan di pipa Nord Stream 1 dan 2, yang menyalurkan gas dari Rusia ke Uni Eropa dan berjalan di bawah Laut Baltik.

Jalur pipa ini menjadi kontroversi sebelum perang di Ukraina dimulai, yang memicu kekhawatiran akan ketergantungan Eropa pada gas Rusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: