Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KORNAS Dorong Elite Politik untuk Adu Ide, Gagasan dan Program

KORNAS Dorong Elite Politik untuk Adu Ide, Gagasan dan Program Kredit Foto: Dok Pribadi/Sutrisno Pangaribuan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok Relawan Pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) merespons heboh Puan Maharani sebut Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam daftar Cawapres Ganjar Pranowo.

Sejak pernyataan itu dilontarkan, timbul berbagai macam respons dari kubu Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan, di mana Demokrat juga berada di dalamnya.

Presidium KORNAS, Sutrisno Pangaribuan menilai kegaduhan di kalangan elite seperti soal-soal di atas memang ciri khas dari politik di Indonesia.

“Pernyataan Puan adalah pernyataan khas elit politik nasional, sehingga sulit memastikan nilai kebenarannya,” ujar Presidium KORNAS Sutrisno Pangaribuan saat dihubungi wartaekonomi.co.id, Rabu (7/6/23).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Sampai Ngakak Dengarnya: Dulu Masih Kuburan!

“Salah satu ciri khas politisi kita juga suka ‘gimmick’, bisa juga dalam rangka ‘test the water’,” tambahnya.

Sutrisno mengajak agar para elite politik untuk mulai mengurangi perdebatan yang tidak substansial dan mulai adu gagasan, ide, dan program yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Menurutnya, hal tersebut sangat kurang saat ini di perpolitikan di Indonesia.

“Perdebatan, pertengkaran politik elite sama sekali kering dan tidak menyentuh hal-hal mendasar. Perdebatan berupa ide, gagasan, dan rencana program politik sama sekali tidak ada. Urusan politik hanya terkait siapa menjadi apa, bukan apa yang dilakukan oleh siapa,” jelasnya.

Sebelumnya, Puan Maharani menyebut sejumlah nama yang bakal jadi Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Nama-nama tersebut adalah Mahfud MD hingga Erick Thohir.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Uniknya, Puan juga menyebut nama AHY.

"Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno. Kemudian ada Pak AHY ya kan? Pak AHY, Pak, sopo lagi, Mas? Pak Airlangga, ya kan?" kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/23).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: