Pedih! Hanya Sekejap Mata, Elon Musk Balik Lagi Jadi Orang Terkaya No. 2 di Dunia
Miliarder Elon Musk sempat kembali ke puncak teratas orang terkaya dunia. CEO Tesla, SpaceX dan pemilik Twitter ini sempat menjadi orang terkaya di dunia, menyalip taipan barang mewah Prancis Bernard Arnault. Kekayaan Musk pada hari Rabu diperkirakan sebesar USD215,9 miliar (Rp3.219 triliun), menempatkannya USD700 juta (Rp10,4 triliun) di depan Arnault, CEO dan ketua LVMH itu.
Tetapi pada penghujung hari Rabu, setelah saham Tesla turun dari harga tertinggi pagi mereka. Alhasil, Musk turun kembali ke No. 2 di dunia dengan nilai USD213,5 miliar (Rp3.180 triliun), sekitar USD800 juta (Rp11,9 triliun) lebih sedikit dari Arnault.
Mengutip Forbes di Jakarta, Kamis (8/6/23) lonjakan menakjubkan dalam harga saham Tesla tahun ini secara singkat mengangkat Musk kembali ke posisi teratas. Saham Tesla telah meningkat lebih dari 110% sejak awal tahun 2023, membantu Musk menambah kekayaannya hampir USD70 miliar (Rp1.043 triliun) sejak awal Januari.
Baca Juga: Welcome Linda Yaccarino! Elon Musk Resmi Bukan Lagi CEO Twitter
Musk baru-baru saja menyelesaikan kunjungan singkat ke China dan bertemu dengan beberapa pejabat tinggi pemerintah, termasuk menteri luar negeri dan menteri industri dan teknologi informasi.
Pengamat Tesla dilaporkan melihat ini sebagai pertanda baik bahwa Musk kembali fokus pada pembuat mobil setelah menghabiskan berbulan-bulan mengelola urusan di Twitter yang dia beli tahun lalu seharga USD44 miliar (Rp655 triliun).
Pada akhir Januari, Tesla membukukan pendapatan dan keuntungan kuartalan terbaiknya untuk kuartal keempat tahun 2022, berita yang membuat saham naik. Untuk kuartal pertama tahun 2023, pembuat mobil tersebut memperoleh laba USD2,5 miliar (Rp37,2 triliun), turun dari USD3,7 miliar (Rp55 triliun) pada kuartal keempat tahun 2022. Tesla telah memangkas harga beberapa kendaraannya untuk memenuhi visi Musk membuat mobilnya lebih terjangkau.
Sementara itu, saham LVMH telah bergerak ke arah yang berlawanan. Pada akhir April, konglomerat pemilik merek Bulgari, Givenchy, Sephora dan Tiffany & Co. menjadi perusahaan Eropa pertama yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar USD500 miliar (Rp7.450 triliun). Saham kemudian turun sekitar 7% di bulan Mei, memangkas kekayaan Arnault lebih dari USD20 miliar (Rp298 triliun). Pada hari Rabu 7 Juni, saham LVMH mengakhiri hari dengan naik sekitar 0,5% pada 812,70 Euro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement