Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian ESDM Siapkan Berbagai Strategi untuk Percepat Program Konversi Motor Listrik

Kementerian ESDM Siapkan Berbagai Strategi untuk Percepat Program Konversi Motor Listrik Seorang pengunjung mengamati motor listrik di Ruang Pamer Tangkas Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022). Petugas menyebut penjualan motor listrik meningkat hingga 100 persen mencapai 60-70 unit per hari dibandingkan penjualan sebelum kenaikan BBM. | Kredit Foto: Antara/Henry Purba
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Kementerian ESDM, Senda Hurmuzan Kanan mengatakan, ada beberapa strategi untuk dapat mengejar target konversi kendaraan berbasis BBM ke listrik.

Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) memiliki target melakukan konversi motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik sebanyak 50 ribu motor di tahun 2023 dan pada tahun 2024 sebanyak 150 ribu unit motor.

Senda menyebut bahwa strategi jangka panjang agar masyarakat tertarik untuk melakukan konversi motor listrik adalah dengan mencari investor yang akan menyediakan swap baterai motor listrik.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Kurangi Emisi Batu Bara Jadi Kunci Capai Target NZE

Swap atau menukar baterai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) menjadi salah satu terobosan yang sedang disiapkan pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur percepatan konversi motor listrik.

"Target strategi jangka panjangnya supaya masyarakat tertarik untuk melakukan konversi adalah kan baterai mahal, kalau di kendaraan listrik sampai 40-50 persen dari biaya kendaraan. Kami sedang mencari investor yang berkenan menjadi operator dan investor swap baterai. Dengan adanya investor swap baterai ini, motor listrik tidak perlu membeli baterai, cukup hanya tukar saja," ujar Senda dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (9/6/2023).

Senda mengatakan, inovasi ini telah dilakukan PLN untuk kendaraan motor listrik yang selama ini sudah dikembangkannya dan akan menjadi langkah pemerintah untuk percepatan kebijakan ini.

"Jadi, kalau baterainya habis, datang saja ke pom bensin untuk tukar baterai. Target ke depannya biaya konversi yang dilakukan masyarakat jadi lebih murah. Seperti yang dilakukan PLN, masyarakat datang dengan subsidi dari pemerintah, dan ada investor swap baterai sehingga masyarakat tertarik untuk konversi," ujarnya.

Selain itu, juga terdapat beberapa upaya lain yang dilakukan untuk dapat mempercepat dan menarik minat masyarakat untuk melakukan konversi motor, salah satunya dengan menerbitkan regulasi pendukung yaitu melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

"Setiap program yang diluncurkan pemerintah, kami langsung jalankan uji coba program konversinya. Sampai saat ini sudah dilakukan beberapa perbaikan dari segi regulasinya, untuk mendukung program konversi motor listrik ini telah dikeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 tahun 2023 tentang Bantuan Pemerintah Terhadap Prpgram Konversi," ucapnya.

Selain regulasi, pemerintah juga tengah menyiapkan strategi untuk menarik minat masyarakat melakukan konversi motornya menjadi motor listrik, yaitu dengan memberikan bantuan potongan biaya konversi sepeda motor listrik sebanyak Rp7 juta per unit.

Pemberian bantuan pemerintah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM kepada Bengkel Konversi berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE. 

"Saat ini telah tersedia sebanyak 24 bengkel konversi bersertifikat Kementerian Perhubungan," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: