Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Resmikan Desa Wisata Pekunden Banyumas sebagai 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023

Menparekraf Resmikan Desa Wisata Pekunden Banyumas sebagai 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023 Kredit Foto: Kemenparekraf

Salah seorang Pengelola Kebun Buah Naga, Sutrisno, membenarkan bahwa di Desa Pekunden memang memiliki keterbatasan sumber daya alam, tetapi banyak hal lain yang dapat mendukung kegiatan pariwisata. "Alhamdulillah karena kreativitas dari masyarakat jadi satu kesatuan sehingga dibentuklah Pokdarwis, maka ini terbentuk sebagai desa wisata kreatif," ujarnya.

Berkat paket wisata edukasi buah naga yang digagas oleh Pokdarwis, kebun buah naga milik Sutrisno yang memiliki luas lahan 1.400 m tidak hanya mampu meningkatkan minat konsumen untuk memborong buah naga hasil panennya, tapi juga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.

Baca Juga: Kemenparekraf Promosikan 5 DPSP dan Desa-desa Wisata di GWN 2023

"Paket wisata edukasi digagas oleh Pokdarwis. Jadi, kalau ada kunjungan, tapi belum panen, kami mengadakan edukasi mulai dari penanaman bibit hingga cara memotong buah naga. Karena boleh dikatakan, itu pohon berduri," kata Sutrisno.

Ponpes "An-Nur" Purwokerto onboarding Digital

Usai melakukan visitasi ke Desa Wisata Pekunden, Banyumas, Jawa Tengah, Menparekraf Sandiaga melanjutkan agendanya dengan bersilaturahmi dan berdialog interaktif di Pondok Pesantren Putra-Putri Assalafi "An-Nur", Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (11/6/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa pondok pesantren An-Nur memiliki peluang untuk mencetak lapangan kerja. Namun, perlu didukung dengan kegiatan-kegiatan UMKM dan ekonomi kreatif.

Ponpes Putra-Putri Assalafi "An-Nur" telah memiliki beberapa usaha di bidang ekonomi kreatif seperti koperasi, produksi tempe, depot air minum isi ulang, hingga pertanian dan perternakan yang perlu dioptimalkan dan didukung dengan ekosistem digital.

Kemenparekraf memiliki beberapa program untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing para santri seperti program Widuri (Wirausaha Digital Mandiri), BEKUP (Baparekraf for Start Up), hingga Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI).

"Oleh karena itu, saya akan berjuang menghadirkan program-program yang mengutamakan program ekonomi rakyat. Itu yang ingin kita pastikan untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," kata Sandiaga.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: