Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Loyalis Kemarin Sore, Geisz Chalifah Blak-blakan Ngaku Sudah Buat Grup Facebook Dukung Anies Baswedan di 2008: Langsung Penuh!

Bukan Loyalis Kemarin Sore, Geisz Chalifah Blak-blakan Ngaku Sudah Buat Grup Facebook Dukung Anies Baswedan di 2008: Langsung Penuh! Kredit Foto: Instagram/Geisz Chalifah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Komisaris Ancol yang juga Produser Jakarta Melayu Festival, Geisz Chalifah blak-blak mengaku dirinya menjadi loyalis Anies Baswedan bukan baru-baru ini saja.

Geisz mengaku sudah mendengar mengenai rekam jejak luar biasa Anies semenjak Anies menjadi mahasiswa. Geisz juga mengaku pada tahun 2008 dirinya sudah mengumumkan secara terbuka bahwa Anies layak maju di Pilpres 2009.

“Terbesit dalam pikiran saya itu tahun 2008 saya sudah mengumumkan di saat itu secara terbuka Anies calon presiden untuk 2009, yang tentu saja ditertawakan banyak orang, tidak ada partainya tidak ada apa gitu,” ujar Geisz saat tampil di kanal Youtube The Spokesperson id, dikutip Minggu (11/6/23).

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Tak tanggung, Geiz juga mengaku sempat membuat grup facebook sebagai wadah dukungan masyarakat kepada Anies.

Ia juga mengklaim grup tersebut langsung memenuhi maksimal kapasitas anggota yang diberikan.

“Saya buat grup waktu itu masih baru awal-awal Facebook ya, buat grup Anies for President. Langsung penuh karena saat itu grup hanya maksimal sampai 5000 orang,” jelasnya.

Namun, lanjut Geisz, Anies saat itu masih kurang mantap untuk maju di Pilpres karena setela grup itu terbentuk, Anies memintanya untuk membubarkan grup tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Pedulikan Warga Minoritas di DKI Jakarta? Pendeta Blak-blakan Bongkar Habis: Dia Betul-betul...

Menurut Geisz, Anies mengaku masih sangat baru saat itu dan tidak ingin buru-buru karena ada kemungkinan risiko ke depannya.

“Apa yang terjadi? Anies datang ke kantor yayasan saya dan minta grup itu dibubarkan. kata Anis, ‘pohon kalau masih masih baru tumbuh itu mudah sekali untuk ditebang’, ya sudah saya bubarkan,” jelasnya.

“Tapi bahwa saya punya harapan dia akan memimpin republik ini ya sudah dari tahun 2008 itu saya sudah memulai,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: