Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan Minta Istilah 'Petugas Partai' Tak Lagi Disematkan ke Ganjar Pranowo: Banyak Mudaratnya!

Relawan Minta Istilah 'Petugas Partai' Tak Lagi Disematkan ke Ganjar Pranowo: Banyak Mudaratnya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS), blak-blakan meminta agar istilah “petugas” partai tak lagi disematkan ke Ganjar Pranowo.

Presidium KORNAS, Sutrisno Pangaribuan menilai penyematan istilah itu harus dihentikan.

“Bahwa penggunaan istilah petugas partai yang disampaikan berulang di ruang terbuka hendaknya dihentikan,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Senin (12/6/23).

Bukannya tanpa alasan, menurut Sutrisno, istilah tersebut untuk internal PDIP mungkin bermanfaat jika digunakan dalam lingkup internal juga.

Tapi, lanjutnya, apabila dibawa sampai ke luar urusan partai, maka akan menimbulkan banyak mudarat.

Baca Juga: Terus Nyungsep! Makin Nggak Ketolong Lagi Elektabilitas Anies Baswedan, SMRC: Melemah!

Istilah itu bermanfaat secara internal, tetapi menjadi mudarat bagi masyarakat,” jelasnya.

Ganjar tidak mendapat tambahan suara jika selalu disebut sebagai petugas partai,” tambahnya.

Sutrisno menyampaikan hal tersebut untuk menyoroti bagaimana anjloknya suara atau elektabilitas Ganjar di Sumatera Utara.

Berdasarkan survei terbaru Lembaga Survei LSI Denny JA di mana Ganjar menempati posisi ketiga dengan perolehan 16,2 persen di bawah Anies Baswedan yang memeroleh 32,6 persen dan Prabowo Subianto dengan 50 persen.

Baca Juga: Ngakak! Survei Bilang Ganjar Pranowo Lebih Pintar dari Anies Baswedan dan Prabowo, Perkara Doyan Nonton Bokep Diungkit: Ini Merusak Otak!

Karenanya, Sutrisno meminta agar semua pihak khususnya parpol pengusung untuk bisa fokus bekerja meningkatkan elektabilitas Ganjar.

“Pasca Ganjar diumumkan sebagai bacapres, Jumat (21/4/2023) belum ada gerakan yang terstruktur, sistematis, dan massif dari Parpol pendukung Ganjar. Semua Parpol masih menunggu petunjuk dan arahan pusat. Masih sibuk dengan urusan penyusunan daftar caleg. Kemungkinan perubahan sistem Pemilu dari terbuka menjadi tertutup juga memengaruhi konsolidasi Parpol,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: