Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Otomotif Lari Kencang, Garuda Metalindo Optimis Kinerja Bakal Ikut Melesat

Pasar Otomotif Lari Kencang, Garuda Metalindo Optimis Kinerja Bakal Ikut Melesat Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 15% selama periode Januari hingga Maret 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, didukung oleh sektor otomotif yang terus bertumbuh dan membaik. 

Perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan konsolidasi sebesar 15% pada periode Maret 2023 sebesar Rp412 miliar, dibandingkan pada periode sebelumnya sebesar Rp 358 miliar. Hal tersebut didukung dengan pemulihan tingkat produksi kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat nasional. 

Baca Juga: Pertamina NRE Sukses Tingkatkan Laba Bersih 45% di 2022, Makin Tunjukkan Komitmen Nyata Dukung Target NZE

Menurut Direktur Keuangan PT Garuda Metalindo Tbk, Anthony Wijaya, peningkatan kineria Perusahaan tersebut terutama disebabkan adanya pemulihan permintaan di pasar domestik dan penetrasi pasar baru yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2022. Laba bersih konsolidasi Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 99,17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih ini terutama disebabkan harga material dan nilai tukar mata uang asing yang cukup stabil di awal tahun 2023 serta adanya pengendalian biaya yang intensif di internal perusahaan.

“Selain mencatatkan pertumbuhan penjualan, perseroan berhasil meningkatkan marjin profitabilitas yang didukung oleh peningkatan economic of scale serta stabilitas harga bahan baku. Perusahaan tetap melaniutkan rencana yang telah dilalankan selama beberapa tahun terakhir yaitu automatisasi mesin, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi. tepat guna serta meningkatkan efisiensi dan produktifitas di semua bagian secara berkelanjutan," jelas Anthony, dalam paparan publik, di Jakarta, Selasa (13/6/2022). 

Alhasil, pada tahun 2023 ini perseroan optimis bisa mencetak peningkatan kinerja dikisaran 10-15% baik di penjualan dan laba bersih. Jika dihitung, tahun ini perseroan menargetkan penjualan senilai Rp1,55 triliun-Rp1,62 triliun. Sementara laba bersih diharapkan akan sebesar Rp62,7 miliar-65,5 miliar. 

"Prediksi kita kinerja akan tumbuh di atas 10%, tapi mudah-mudahan bisa mencapau 15% atau bahkan lebih," ucapnya. 

Perusahaan juga terus mengikuti perkembangan dari kendaraan listrik (EV) di Indonesia dan dunia.

Seiak tahun 2020 sampai sekarang, Perusahaan telah ikut mengembangkan beberapa komponen-komponen pendukung dari kendaraan listrik yang sudah ada di Indonesia. 

"Dorongan pemerintah atas produksi dan penggunaan kendaraan listrik akan berdampak positif terhadap penjualan Perusahaan ke depannya," terangnya. 

Adapun, penetrasi bisnis Perusahaan ke pasar global selama tahun 2023 tetap akan terus dilakukan melalui beberapa kegiatan yang telah dibangun di tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan menargetkan untuk meningkatkan ekspor ke negara produsen utama kendaraan bermotor seperti Amerika Serikat, Eropa, Thailand dan India.

Selain itu, di tahun 2023 ini Perusahaan mulai mengembangkan pasar industri Infrastruktur dan general industri lainnya yang telah drintis sejak tahun lalu. Beberapa peluans perkembangan bisnis ini dapat diperoleh dart sektor infrastruktur, pertambangan, high-rise building, fasilitas transportasi dan industrial lainnya.

Dalam waktu dekat, Perusahaan berencana untuk meningkatkan kepemilikan saham di PT Indo Kida Plating (IKP), perusahaan penyedia jasa electroplating. IKP merupakan salah satu supplier utama bagi Perusahaan. Diharapkan dengan adanya investasi ini, Perusahaan akan memberikan kentungan dengan integrasi yang lebih optimal dalam memberikan produk dengan nilai tambah yang lebih baik kepada pelanggan.

Baca Juga: Phapros Sebut akan Fokus pada Transformasi Digital Demi Capai Target Tahun 2023

Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST )menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp58,59 miliar atau setara dengan Rp25 per saham. Angka tersebut meningkat dua kali lipat lebih dari tahun lalu yang senilai Rp10 per saham. 

“Para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai. Tahun ini kami ada lagi pembagian dividen, Rp25 per saham," kata Direktur Utama PT Garuda Metalindo Tbk, Ervin Wijaya. 

Dividen tunai sebesar Rp58,59 miliar tersebut berasal dari laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2022 sebesar Rp79,49 miliar.

"Kami perkirakan recording date pada 27 Juni 2023. Sedangkan, pembayarannya akan kami lakukan sekitar satu bulan setelah RUPS hari ini," ujarnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: