Rilis Sustainability Report 2023, East Ventures Ungkap Dampak Investasi di Sektor Keuangan Digital
Perusahaan modal ventura asal Indonesia, East Ventures telah merilis laporan Sustainability Report 2023 sebagai komitmen perusahaan untuk mengintegrasikan kerangka kerja dan praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) untuk menciptakan nilai keberlanjutan di masyarakat. Laporan ini juga menyertakan portofolionya di sektor keuangan.
Dilansir dari keterangan resminya pada Selasa (13/6/2023), laporan ini menyajikan kerangka investasi berkelanjutan dan inisiatif ESG untuk memberikan informasi transparan mengenai kinerja tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.
Laporan tersebut merangkum berbagai pencapaian, termasuk dampak yang diciptakan melalui investasi, dampak yang dipimpin oleh East Ventures, dampak pada tempat kerja, termasuk dampak investasi East Ventures terhadap penyedia layanan keuangan digital.
Baca Juga: Ringkas Raih Pendanaan Tahap Awal Rp52 Miliar dari East Ventures dan Crestone Venture Capital
Dalam laporan tersebut, terdapat tiga perusahaan keuangan digital yang East Ventures investasikan, yakni Mapan (social commerce dan fintech untuk kelompok menengah ke bawah), Stockbit/Bibit (platform investor dan traders reksa dana dan saham), dan Komunal (platform P2P lending untuk UMKM).
Hadirnya East Ventures terhadap tiga layanan keuangan digital ini karena Indonesia masih menempati pengguna terbanyak menggunakan uang tunai (sekitar 50%) dari layanan keuangan lainnya, seperti digital atau mobile wallet, kartu debit, prepaid cash, POS financing, hingga kartu kredit.
Dampak yang dihasilkan yakni untuk Mapan, setidaknya ada 250 ribu Mitra Usaha Mapan yang berdaya dengan 3 juta lebih anggota dan pelanggan yang dijangkau. Sedangkan Stockbit/Bibit, setidaknya terdapat 5 juta lebih pengguna aktif yang dijangkau dan tersebar di 500 lebih kota di Indonesia. Lalu untuk Komunal, setidaknya terdapat 8.220 lebih pelanggan (UMKM) yang dijangkau dengan dana pinjaman sebesar US$160 juta lebih atau Rp2,3 triliun.
Co-founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca menyatakan, perusahaan modal ventura ini tidak sekadar memberikan keuntungan finansial, namun juga berdampak bagi lingkungan dan masyarakat.
“Dengan mematuhi standar ESG, kami percaya bahwa kami dapat memaksimalkan terciptanya dampak dari investasi dan inisiatif kami. Kami memungkinkan perusahaan berpotensi besar untuk mengembangkan keberlanjutan nilai yang dijanjikan (market proposition), sehingga memberdayakan masyarakat untuk menjadi semakin inklusif, dan ekonomi wilayah menjadi semakin makmur,” ujar Willson.
Berdasarkan infografis yang terlampir dalam laporan tersebut, setidaknya terdapat total dana kelolaan (AUM) sebesar US$1,5 miliar atau Rp22 triliun, 105 investasi baru di sepanjang tahun 2022, meningkat 31% dari tahun sebelumnya dan sebanyak 52% karyawan didominasi oleh perempuan.
Sementara itu, nilai barang dagangan kotor tahunan (annualized gross merchandise value) mencapai lebih dari US$123 miliar lebih atau Rp1.829 triliun lebih, meningkat 43% dibanding tahun sebelumnya dengan follow-on funding atau pendanaan lanjutan sebesar US$7,3 miliar lebih atau Rp108 triliun, naik 9% dari tahun sebelumnya.
Terdapat 300 lebih perusahaan yang East Venture investasikan, lebih dari 40 perusahaan yang realized exits dan investasi ini tersebar di 30 negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Advertisement