Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut Sebut Bangsa Indonesia Belum Bisa Bangun IKN Sendiri Sehingga Pakai Tenaga Kerja Asing, Said Didu: Padahal Kita Sudah Buat...

Luhut Sebut Bangsa Indonesia Belum Bisa Bangun IKN Sendiri Sehingga Pakai Tenaga Kerja Asing, Said Didu: Padahal Kita Sudah Buat... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu merespons jawaban Menko Marinves “Lord” Luhut Binsar Pandjaitan soal mempekerjakan pekerja asing dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Luhut menyebut bahwa bangsa Indonesia taka punya kemampuan untuk membangun IKN sehingga harus menggunakan tenaga kerja asing.

Said Didu blak-blakan heran dengan jawaban yang disampaikan Luhut, menurutnya, sudah ada bukti bangsa Indonesia bisa melakukan hal-hal yang selama ini dianggap pemerintah belum bisa.

“Mulai dari pekerjaan tambang sampai pekerjaan sipil di IKN bangsa ini dianggap tidak mampu,” cuit Said Didu di akun twitter pribadinya, dikutip Selasa (13/6/23).

Baca Juga: Gunakan Pekerja Asing di Proyek IKN, Luhut: Bangsa Kita Belum Bisa

“Padahal 80 an kita sudah buat pabrik pupuk, kilang minyak, pesawat terbang apalagi hanya pekerjaan sipil,” tambahnya.

Tak berhenti samapai di situ, Said Didu juga blak-blakan melontarkan kritik kerasnya.

Ia berani menyebut semenjak rezim Jokowi berkuasa, bangsa Indonesia langsung dianggap bodoh.

“Sejak rezim ini, bangsa Indonesia langsung dianggap bodoh,” tambahnya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan mempekerjakan pekerja asing di proyek IKN karena dianggap bangsa Indonesia belum mampu.

Baca Juga: Panjang Dah Urusan... Amien Rais di Solo Blak-blakan: Presiden Jokowi 'Makin Gelap', Mungkin Perlu Dilengserkan!

Ia juga menegaskan itu tak perlu dipermasalahkan karena demi bangsa dan negara.

"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok," ucap Luhut, dikutip dari laman kompas.com, Selasa (13/6/23).

"Sepanjang untuk kepentingan nasional, kita tidak perlu ragu-ragu. Kita kadang-kadang ini munafik. Saya bilang pengawasan pembangunan ibu kota baru kita hire orang-orang bule, marah," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: