Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amien Rais Singgung Soal Jihad dan Ajak Masyarakat Lakukan People Power Lengserkan Jokowi, Guntur Romli: Provokasi dan Tindakan Jahat!

Amien Rais Singgung Soal Jihad dan Ajak Masyarakat Lakukan People Power Lengserkan Jokowi, Guntur Romli: Provokasi dan Tindakan Jahat! Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli merespons soal heboh mantan Ketua MPR RI Amien Rais yang menyinggung soal jihad dan seruan lakukan people power untuk lengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Romli, sangat tidak masuk akal jika Jokowi diposisikan sebagai musuh Islam sehingga dikaitkan dengan upaya jihad. Menurutnya, apa yang Amien Rais serukan tak lebih dari sebuah tindakan provokasi.

"Ini saja sudah bentuk nyata dari provokasi dan tindakan jahat Amien Rais," ujar Romli di kanal Youtube Cokro TV, dikutip Rabu (14/6/23).

Menurut Romli, seruan Amien Rais sampai menyinggung jihad terlalu berlebihan.

Hal ini karena menurutnya Jokowi bukanlah musuh Islam.

Baca Juga: Sebut Presiden Jokowi Layak Dilengserkan, Amien Rais: Dia Mula-mula Seperti Memberikan Harapan, Tapi...

"Jadi Presiden Jokowi bukanlah musuh Islam seperti yang ada dalam kandungan jihad,” ujar Romli.

Pun demikian dengan sosok Amien Rais sendiri, menurut Romli, Amien Rais tak punya kapasitas apa pun untuk menyerukan jihad.

Amien menurutnya tak sejajar dengan Nabi atau pun para sahabat.

“Amien Rais bukanlah Nabi Muhammad, bukan pula sahabat yang bisa mensejajarkan posisinya sebagai penyeru jihad," tambahnya.

Sebelumnya, di acara yang bertajuk “Rakyat Bertanya, Kapan Peope Power' yang diselenggarakan oleh Megabintang di Solo, Amien Rais mengingatkan agar Umat Islam jangan lupa ada perintah jihad yang ada di dalam Alquran.

"Menurut saya Umat Islam agak lupa perintah jihad fi sabililah itu tertera dalam Alquran," pungkasnya.

"Jadi saya mengatakan sudah tinggi waktunya kita perlu gandengkan, tapi untuk berjuang ini kita mengajak bersama ayo khaya allal jihad, 'ayo lah jihad'.

Dia menilai Jokowi yang pada awalnya diidam-idamkan rakyat untuk menjadi pemimpin yang bisa diamanahi harapan, justru makin jauh dari visi kerakyatan.

Baca Juga: Terus Nyungsep! Makin Nggak Ketolong Lagi Elektabilitas Anies Baswedan, SMRC: Melemah!

"Saudara Joko Widodo ini orang Solo yang semula seperti memberikan harapan, tapi lama-lama makin mendung, makin gelap dan mungkin perlu dilengserkan," jelasnya.

"Ini Presiden ke-7 yang langkah-langkahnya telah mengkhianati bangsa Indonesia," jelasnya.

Ia juga meminta Umat Islam tak perlu takut mengikuti gerakan people power dan gerakan ini juga tidak mengarah pada aksi anarkisme, hanya seruan moral saja.

"Kita agendakan bagaimana menghilangkah penyakit takut, tapi kita tidak boleh grusa grusu. Kita perlu konektifitas dengan TNI, kepada Polisi mungkin tidak sepenuhnya. Jadi tolong kepada para intel, laporkan ke Pak Jokowi Insya allah akan menggelar people power, people power yang tidak usah meneteskan darah, ndak usah bakar-bakar ban, ndak usah melempar gedung pemerintah," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: