Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut Bilang Presiden Baru Nggak Usah Bicara Perubahan, Penggunaan Pekerja Asing Bangun IKN Kebanggaan Jokowi Diungkit: 'Siapa yang Aneh?'

Luhut Bilang Presiden Baru Nggak Usah Bicara Perubahan, Penggunaan Pekerja Asing Bangun IKN Kebanggaan Jokowi Diungkit: 'Siapa yang Aneh?' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan kembali dapat sorotan setelah mengklaim Indonesia berada di jalur yang tepat menjadi negara High Income. Dengan hal tersebut, Luhut meminta Presiden baru tak usah lagi membawa narasi perubahan.

Mengenai hal ini, wartawan senior dari Forum News Network (FNN), Hersubeno Arief (Hersu) menganggap ada ketidakkonsitenan dalam narasi yang Luhut sampaikan.Ia menyinggung soal klaim Luhut soal Indonesia berada di jalur yang tepat, padahal, Luhut sebelumnya blak-blakan menyebut bangsa Indonesia belum siap membangun IKN karenanya mempekerjakan tenaga asing dalam proyek kebanggaan Jokowi tersebut.

“Dia menyatakan bahwa tadi jangan belok-belok, tapi kenapa dia pakai tenaga bule untuk mengawasi IKN,” ujar Hersu di kanal Youtube Hersubeno Point, dikutip Kamis (15/6/23).

Baca Juga: Untung Belum Tentu, Generasi Mendatang Harus Tanggung Warisan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kebanggaan Jokowi!

“Pernyataan Luhut ini dapat kecaman dari berbagai kalangan, dianggap menghina bangsa Indonesia, masa mengawasi pembangunan IKN saja pakai tenaga bule padahal sebelumnya Luhut mengatakan bahwa anak Indonesia bisa melakukan apa saja, jadi siapa yang aneh-aneh ini? Apakah cara berpikir seperti Luhut tak perlu kita koreksi atau ubah?” tambahnya.

Meski Luhut tak menyebut nama, Hersu menilai apa yang disampaikan Luhut mengarah ke Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.

“Soal aneh-aneh, belok-belok, perubahan, jelas ini yang dimaksud adalah Anies Baswedan,” ujarnya.

Hersu menilai tak mungkin Luhut menyinggung Bacapres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang menurutnya sudah jadi pemuja Jokowi.

Terlebih, lanjut Hersu, Anies sudah dikenal sebagai antitesa Jokowi dengan narasi perubahan yang kerap digaungkan.

“Bukan Prabowo apalagi Ganjar, karena Anies yang selama ini disebut antitesa Jokowi,” jelasnya.

Sebelumnya, Luhut di acara Jakarta Geopolitical Forum 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (14/6/2023) menyebut bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk jadi negara High Income.

Baca Juga: Geger! Omongan Amien Rais Sungguh Mengejutkan: Masa Depan Presiden Jokowi Sungguh Suram!

“Sekarang kita sudah ketemu pattern (pola) untuk jadi negara high income country, itu saya kira bisa kita lakukan,” katanya.

“Jadi saya berharap siapa pun presiden ke depan harus melalukan ini, tidak usah bicara perubahanlah, bagaimana menyempurnakan, mempercepat proses ini, supaya generasi kalian juga bisa nanti melihat,” kata Luhut.

Sebelumnya juga Luhut mengungkapkan mempekerjakan pekerja asing di proyek IKN karena dianggap bangsa Indonesia belum mampu. Ia juga menegaskan itu tak perlu dipermasalahkan karena demi bangsa dan negara.

"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok," ucap Luhut, dikutip dari laman kompas.com, Selasa (13/6/23).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: