Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Ini Moratelindo Bakal Fokus ke Peningkatan Kapasitas Jaringan

Tahun Ini Moratelindo Bakal Fokus ke Peningkatan Kapasitas Jaringan Kredit Foto: Moratelindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) menyatakan bahwa pada tahun ini akan fokus untuk melakukan peningkatan kapasitas jaringan perusahaan dengan menjalankan ekspansi terhadap jaringan fiber optik backbone dan access serta ekspansi terhadap eksisting data center. 

Wakil Direktur Utama Moratelindo Genta Andhika Putra mengungkapkan bahwa jaringan serat optik yang lebih luas dan peningkatan kapasitas merupakan faktor utama dalam mendorong kinerja perseroan. 

“Pada 2022 kami melakukan pengembangan jaringan Fiber To The Home (FTTH) dan Fiber to The X (FTTX) ke 3 kota baru di Palembang, Serang, Cirebon, serta pengembangan FTTH di kota eksisting dengan peningkatan homepass sebesar 33%. Jaringan serat optik yang lebih luas dan peningkatan kapasitas merupakan faktor utama dalam kinerja operasional perseroan,” ujarnya. 

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan, Smartfren Perkuat Jaringan dan Rilis Paket Baru

Tercatat, pada 2022 Perseroan berhasil membukukan revenue sebesar Rp4,65 triliun meningkat 11,19% dari tahun 2021 yaitu sebesar Rp4,18 triliun, gross profit Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp220 miliar atau 8.7% dari sebesar Rp2,53 triliun pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp2,75 triliun pada tahun 2022, dengan gross profit margin pada tahun 2022 sebesar 59,3%. 

Adapun, EBITDA Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp114 miliar atau 5.5% dari sebesar Rp2,08 triliun pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp2,19 triliun pada tahun 2022, dengan EBITDA margin pada tahun 2022 sebesar 47,3%. 

Alhasil, laba bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp1,5 miliar atau 0,23% dari sebesar Rp671 miliar pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp672 miliar pada tahun 2022; (v) peningkatan total aset dari sebesar Rp14.565,4 miliar pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp14.918,9 miliar pada tahun 2022. 

Peningkatan ekuitas dari sebesar Rp4,5 triliun pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp6,2 triliun pada tahun 2022 dikarenakan pelaksanaan IPO Perseroan di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp1 triliun. Di mana, net Debt to EBITDA Perseroan juga semakin membaik menjadi 2,50x pada tahun 2022 dibangingkan dengan tahun 2021 sebesar 3,28x. Perkuatan struktur permodalan yang dilakukan perseroan pun tercermin dalam rasio net debt to equity Perseroan menjadi lebih baik sebsar 0,88x pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 1,5x.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: