Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disindir PDIP 'Partai Kecil', PSI Buru-buru Minta Maaf: Kami Sampaikan Permohonan Maaf kepada 'Kakak' Kami

Disindir PDIP 'Partai Kecil', PSI Buru-buru Minta Maaf: Kami Sampaikan Permohonan Maaf kepada 'Kakak' Kami Ilustrasi Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, membalas sindiran PDI Perjuangan (PDIP) terhadap partainya. Dia mengakui jika partainya memang partai kecil.

Uki, sapaan akrabnya, mengaku tak ingin mengganggu PDIP dan meminta maaf. Hal itu ia sampaikan usai PDIP menyebut PSI sebagai partai kecil sebab salah satu kadernya, Ade Armando, membuka isu ke publik soal kontrak politik Ganjar Pranowo. Kekinian, kontrak politik Ganjar-PDIP soal penentuan menterinya telah dibantah.

Baca Juga: Pendapatnya Tak Jadi Pertimbangan dalam Putusan Sidang MK, Arteria PDIP Nyeletuk: Kami Pastikan...

"Memang PSI partai kecil. Tapi kami tak pernah bermaksud menganggu PDIP. Justru besar niat kami agar partai nasionalis kompak bersatu. Berkali-kali kami sampaikan permohonan maaf kepada 'kakak' kami, PDIP, kalau merasa terganggu," katanya dalam unggahan di Twitter, dikutip Jumat (16/6/2023).

Sebelumnya, PSI juga sempat meminta maaf ke PDIP karena mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). Saat itu, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan Ganjar sebagai capres.

"Termasuk saat kami ekspresikan dukungan kami kepada mas Ganjar jauh sebelum PDIP mengusung beliau. Izinkan saya sekali lagi memohon maaf kalau terganggu lagi," tegasnya.

Unggahan itu pun mendapat beragam balasan dari warganet. Salah satunya menyindir PSI agar dibubarkan saja.

"Mending bubar aja .. disebut pengganggu itu udah gak ada martabatnya bagi sebuah partai," cuit @anakneg0***.

Namun, @damarwi*** justru mengingatkan PDIP, "PDIP harusnya sadar sekarang era kolaborasi, ga ada gunanya memancing konflik kayak gini. Debat yang cerdas lah jangan pakai bahasa arogan biar masyarakat juga tercerdaskan."

Baca Juga: Aturan Satu Keluarga Satu Partai Ala PDIP Dinilai Buat Kader Lebih Produktif

"Yang penting tajam jangan melukai, kencang jangan mendahului dan pintar tapi jangan menggurui. Itu aja pesan buat PSI," pesan @RashiRe***.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: