Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telan Dana Rp557 Miliar, Menteri Basuki Targetkan Gedung GIK UGM Rampung Februari 2024

Telan Dana Rp557 Miliar, Menteri Basuki Targetkan Gedung GIK UGM Rampung Februari 2024 Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kabupaten Sleman, Rabu (21/6/2023). | Kredit Foto: PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyempatkan meninjau pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kabupaten Sleman, Rabu (21/6/2023).

Basuki berpesan kepada seluruh jajaran di Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) D.I Yogyakarta dan kepada PT Waskita Karya-PT Amarta Karya (KSO) selaku kontraktor pelaksana untuk lebih memperhatikan kualitas pekerjaan.

Baca Juga: Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Minta Tambah Anggaran Rp114 Miliar, Untuk Apa Saja?

"Perhatikan betul kualitas pekerjaannya. Semuanya harus rapi, termasuk saat finishing-nya. Pengawasan oleh konsultan supervisi juga harus ketat," kata Menteri Basuki, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Gedung GIK UGM berlokasi di sekitar kawasan kampus UGM Jalan Pancasila, Caturtunggal, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta. Fasilitas kemahasiswaan ini mulai dibangun sejak Juni 2022 dengan anggaran APBN senilai Rp557 miliar. "Saat ini progres konstruksinya sudah 44,059% dengan target selesai sesuai kontrak pada Februari 2024," ujar Kepala BPPW D.I Yogyakarta, Jonny Zainuri Echsan.

Kawasan gedung GIK UGM terdiri dari 8 zona yang dirancang untuk dimanfaatkan sebagai sarana penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penyediaan infrastruktur pendidikan dan tempat bertemunya mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM. Zona A memiliki luas lahan 4.514 m2 dengan bangunan 3 lantai terdiri dari lantai 1 (gedung commercial, lobby library, toilet), lantai 2 (library, lobby library), dan lantai 3 (roof garden). 

Zona B seluas 12.736 m2 terdiri dari lantai 1 (parkir 76 mobil dan 144 motor, retail, toilet), lantai mazzanie (parkir 60 motor); lantai 2 (sport hall, gym, toilet); dan lantai 3 (roof garden). Sementara, Zona C seluas 13.470 m2 terdiri dari lantai 1 (student center, class room, galery, toilet), lantai 2 (ruang administrasi, class room, galery, toilet), lantai 3 (roof garden, ruang mechanical electrical, multifunction).

Zona D seluas 27.253 m2 terdiri dari parkiran lantai basement kapasitas 108 mobil dan 333 motor, lantai 1 (co-learning, retail, galery, toilet), lantai 2 (perfunction, office, toilet), lantai 3 (roof garden, ruang MEP, gedung serbaguna). Zona E seluas 2.792 m2 terdiri dari lantai 1 (retail, office lobby), lantai 2 (office dan koridor), lantai 3 (roof garden). Zona F seluas 19.232 m2 terdiri dari lantai 1 (office dan toilet), lantai 2 (amphitheater, plaza, office, stage, ticketing), lantai 3 (kantor, auditorium, toilet, dan ruang kontrol), lantai 4 (roof garden).

Zona BNI seluas 1.865 m2 terdiri dari lantai 1 (lobby, commercial, power house, rent office, kitchen, toilet), lantai 2 (perfunction, office, toilet), lantai 3 (lobby, data center, ruang pertemuan, ruang pementasan, command center, toilet), lantai 4 (kantor DSDI, ruang kerja, toilet), dan roof garden di lantai atap. Terakhir, Zona Joglo seluas 1.366 m2 dengan fasilitas bangunan pendopo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: