Waspadai Cyber Grooming yang Berbahaya Mengincar Anak dan Remaja
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Ayo Kenali, Hindari, dan Lawan Cyber Grooming" pada Rabu (21/6/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain dosen dan seorang praktisi, M. Adhi Prasnowo; Treasure Member ACSB Indonesia Regional Jatim E., Rizky Wulandari; serta Dosen Universitas Bali Internasional, Vitalia Fina Carla Rettobjaan.
Baca Juga: Huawei dan BSSN Perkuat Kerja Sama Pengembangan Keamanan Siber di Indonesia
Survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 yang mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk.
"Artinya usia produktif kita semuanya sudah terkoneksi dengan internet baik dengan perangkat mobile maupun laptop sehingga angka ini yang perlu kita jaga bersama agar penggunanya aman dan cakap terliterasi dengan baik karena banyak dari kita terpeleset di dunia digital," ungkap dosen dan seorang praktisi, M. Adhi Prasnowo, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Rabu (21/6/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan bahwa dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. Literasi digital sangat diperlukan agar mencegah potensi kerawanan menyasar segmen pengguna salah satunya anak-anak atau remaja.
Salah satunya, cyber grooming sebagai kejahatan yang dilakukan seseorang untuk membangun hubungan dan kepercayaan dengan anak atau remaja sehingga mereka dapat dimanipulasi maupun dimanfaatkan. Tindakan ini memiliki dampak yang sangat buruk dan membahayakan karena dapat menimbulkan trauma fisik maupun psikis.
Orang tua maupun orang dewasa terdekat harus mengenali ciri-ciri anak dan remaja yang mengalami cyber grooming, misalnya terjadi perubahan perilaku yang mendadak menjadi tertutup, depresi, maupun gelisah. Hal itu juga bisa dipantau dari penggunaan perangkat online yang berlebihan serta menyembunyikan kegiatan online-nya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement