Kritik Puan untuk Polri: Hukum Jangan Cuma Tajam ke Rakyat Kecil, Jangan Tunggu Kasus Viral Dulu
Ketua DPR Puan Maharani berharap Polri di HUT ke-77 bangkit kembali usai diterpa berbagai ulah lancung pejabatnya seperti Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa.
Ia berharap Korps Bhayangkara bisa bersikap profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Beberapa pekerjaan di jangka pendek menjadi tantangan Polri.
Seperti menjaga keamanan dan ketertiban di tahun poliitk jelang Pemilu 2024.
"Dengan profesionalitasnya, saya yakin Polri mampu menjaga tahun politik sehingga Pemilu 2024 bisa berlangsung dengan aman, damai, dan gembira,” ungkap Puan.
Puan juga meminta Polri tegas dan tidak tebang pilih dalam menangani kasus hukum. Termasuk pada kasus yang melibatkan anggotanya sendiri.
"Tentunya hal ini membutuhkan komitmen dari dalam tubuh Polri sendiri. Kami percaya dengan kredibilitas dan transparansi tinggi dalam setiap pengusutan kasus, kepercayaan publik yang sempat turun terhadap Polri akibat sejumlah kasus internal dapat kembali meningkat,” papar Puan.
Lebih lanjut, Puan meminta Polri untuk bijaksana menghadapi kasus yang melibatkan orang-orang kecil.
"Sehingga tidak ada kesan hukum tajam ke bawah. DPR berharap Polri mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam menghadapi kasus hukum rakyat kecil yang sangat membutuhkan pengayoman dari penegak hukum,” ujar Puan.
Puan mendorong Polri mengedepankan restorative justice pada kasus tindak pidana ringan yang melibatkan masyarakat kecil.
"Masyarakat berharap, Polri bisa bekerja secara terbuka, penuh keadilan, dan sigap untuk semua penegakan hukum tanpa perlu menunggu peristiwa viral terlebih dahulu,” sebutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement