Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat menargetkan pembangunan jalan mulus sepanjang 345 km akan tuntas pada awal Agustus 2023. Jalan mulus tersebut diharapkan mampu melayani kebutuhan masyarakat Jawa Barat untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan bahwa sampai saat ini sekitar 329 km di antaranya sudah selesai 100% dibangun, sedangkan sisanya 24 km akan dituntaskan pada awal Agustus 2023.
Baca Juga: Percepat Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin, Menteri Hadi Optimis Segera Beroperasi
"Bukan terlambat itu, memang masih dalam koridor kontrak kita," tegas Bambang kepada wartawan di Bandung, Selasa (4/7/2023).
Disingung dengan berakhirnya masa Jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akan berakhir pada September 2023 mendatang, ia kembali mengaku optimis pembangunan jalan mulus akan mencapai target.
"Kami optimis 100 persen selesai awal Agustus 2023. Bahkan, kami mendorong kepada temen-temen Kepala UPTD Bina Marga Jabar untuk bisa dipercepat tanpa mengurangi kualitas jalan," tegasnya.
Bambang mengungkapkan, ada beberapa kendala dalam proses pembangunan jalan. Salah satunya adalah faktor manajemen waktu pengerjaan jalan mulus. DBMPR Jabar tidak bisa menghentikan aktivitas lalu lintas sehingga dalam pengerjaannya dilakukan pada malam hari.
Faktor lainnya ialah rusaknya saluran air (drainase) yang disebabkan perilaku sosial masyarakat dengan membuang sampah sembarangan sehingga berdampak terhadap kekuatan infrastruktur jalan.
"Kerusakan drainase ini yang mengakibatkan adanya banjir yang berasal dari perilaku atau kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan sehingga teman-teman yang ada di lapangan sering kali berkomunikasi dan berkonsolidasi kepada masyarakat yang ada di sekitar dengan mengimbau untuk tidak melakukan itu lagi," jelasnya.
Selain itu, sesuai dengan kewenangan, DBMPR Jabar selalu mengingatkan pengguna jalan agar tidak melebihi beban angkutan yang bisa mempercepat kerusakan jalan. "Kita buat rambu-rambu lalu lintas agar para pengguna jalan tidak memuat lebih banyak beban angkutan yang bisa merusak jalan," ujarnya.
Dia menjelaskan, kondisi jalan secara keseluruhan di Jawa Barat hampir 73 persen sudah termakan usia. Rerata jalan tersebut berada di wilayah perkotaan. Untuk itu, DBMPR Jabar secara masif melakukan pemeliharaan jalan tersebut.
Upaya itu, juga dalam rangka untuk memperbaiki umur teknik sehingga masih bisa digunakan oleh masyarakat. "Dengan pemeliharaan ini, kekuatan jalan akan bertambah 2-3 tahu. Namun, dengan catatan jalan itu tidak dilalui oleh beban kendaraan yang terlalu berat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement