Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Gebrakan Baru, Bos OpenAI Sam Altman Kini Punya Perusahaan Nuklir!

Bikin Gebrakan Baru, Bos OpenAI Sam Altman Kini Punya Perusahaan Nuklir! Kredit Foto: Twitter/Dripped Out Technology Brothers
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala eksekutif di belakang ChatGPT, Sam Altman baru saja membawa startup energi nuklir ke publik melalui perusahaan akuisisi tujuan khususnya.

Startup bernama Oklo akan bergabung dengan AltC Acquisition Corp yang didirikan bersama oleh Sam Altman dan Churchill Capital. Altman telah lama menjadi investor utama Oklo, ia menjabat sebagai ketua sejak 2015.

"Jelas AI membutuhkan banyak energi, tetapi energi diperlukan untuk banyak hal lain yang kita lakukan di dunia atom ini," kata Altman saat panggilan konferensi investor, sebagaimana dikutip dari Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (13/7/23). "Jadi saya fokus pada cara mendapatkan energi, khususnya nuklir , sebagai jalan untuk waktu yang sangat lama. Dan itulah yang membawa saya awalnya ke Oklo."

Baca Juga: Bos OpenAI Sam Altman Akui Teknologi AI Bisa Melaju di Jalur yang Salah, Tapi...

"Jika tersedianya energi bersih yang aman dan murah yang dapat diakses dan intelijen kuat yang murah dan dapat diakses - jika strukturnya berubah, ekonomi juga dapat benar-benar berubah. Dan saya pikir ini bisa menjadi masa depan yang sangat luar biasa bagi orang-orang," tambahnya.

Perusahaan fisi nuklir canggih akan membangun pembangkit listrik dan menjual listrik di bawah kontrak jangka panjang untuk menciptakan pendapatan berulang. Pelanggannya dapat berkisar dari pusat data hingga fasilitas pertahanan, pabrik, dan lokasi industri.

Perusahaan tersebut mengatakan telah mengamankan tiga lokasi, dua di tenggara Ohio dan pembangkit listrik fisi canggih skala komersial di Idaho yang dijadwalkan online pada tahun 2026 atau 2027.

Oklo mengatakan teknologinya membutuhkan lahan yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan reaktor nuklir tradisional dan dapat berjalan dengan bahan bakar daur ulang. Perusahaan juga berencana menjual jasa daur ulang bahan bakar nuklir bekas.

"Kami telah membangun Oklo selama lebih dari satu dekade, dan kami memiliki teknologi yang tepat," kata co-founder Jake DeWitte selama panggilan konferensi.

Oklo diharapkan terdaftar di New York Stock Exchange di bawah ticker "OKLO" setelah merger selesai pada awal 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: