Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Pilpres, Begini Kekhawatiran Pengusaha Indonesia: Banyak Kebijakan Populis!

Jelang Pilpres, Begini Kekhawatiran Pengusaha Indonesia: Banyak Kebijakan Populis! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, buka suara soal kekhawatiran pengusaha jelang Pilpres 2024.

Shinta menyebut, dalam setiap pemilu, terutama pilpres, muncul kekhawatiran mengenai kebijakan yang akan diambil Presiden selanjutnya. Dia pun berharap, kebijakan baik yang sudah berjalan dapat terus dilanjutkan siapa pun pemimpinnya.

Baca Juga: Viral di Twitter, Pengusaha India Pecat 90% Karyawan untuk Diganti dengan AI, Netizen Murka!

"Kita mengharapkan, ini hanya salah satu pesta demokrasi di mana boleh saja berkompetisi. Meski begitu, nanti pada akhirnya bisa bersanding, bekerja sama. Stabilitas politik itu sangat penting," tegasnya, dikutip dari video yang diunggah YouTube CNBC Indonesia, Kamis (13/7/2023).

Karenanya, jelas Shinta, sejumlah pengusaha menerapkan konsep wait and see. Pasalnya, pengusaha di beberapa sektor, terutama yang membutuhkan modal besar misal mineral dan infrastruktur, menanti kepastikan kebijakan yang akan diambil oleh Presiden Indonesia selanjutnya.

Tak hanya itu, jelang tahun politik, banyak kebijakan yang bersifat populis diambil. Menurutnya, meskipun sudah ada aturan yang jelas, seperti yang tertera dalam UU Ciptaker, ada saja aturan yang diubah, baik di pusat maupun daerah, demi menciptakan kebijakan populis.

"Di tahun politik banyak kebijakan yang bersifat populis. Kita tahu, pemerintah selalu punya alasan. Namun, kita tahu juga, kebijakan populis selalu jadi bagian pemilu," terangnya.

Sementara itu, dia menjelaskan, untuk usaha makanan-minuman atau usaha yang berkaitan dengan Pemilu semisal percetakan untuk baliho dan kaus akan diuntungkan. Untuk sektor pariwisata, jelas Shinta, selama pemilu kondusif, tak banyak demo, tidak menimbulkan kerusuhan, tetap bisa jalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: