Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apindo: Kawasan Rebana dan Jabar Selatan Topang Pemerataan Pembangunan Jawa Barat

Apindo: Kawasan Rebana dan Jabar Selatan Topang Pemerataan Pembangunan Jawa Barat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat (Jabar) mendukung penuh pengembangan kawasan Rebana Metropolitan dan Jabar Selatan yang diinisiasi pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sekretaris DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat, Martin Chandra, mengatakan hadirnya kedua kawasan tersebut tentunya berimbas dengan pemerataan pembangunan, di mana selama ini pembangunan cenderung di daerah barat Jabar. Selain itu, program strategis ini turut mendorong pemerataan penduduk karena kawasan industri semakin tersebar.

Baca Juga: Ribuan Calon Siswa SMA/SMK di Jabar Dibatalkan Kepesertaannya, Pemdaprov Jabar Bakal Evaluasi

"Selama ini demografi tumplek, akselerasi hanya terjadi di daerah padat penduduk," kata Martin dalam Dialog Ekonomi Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) di Savoy Homann Bandung, Selasa (18/7/2023).

Untuk itu, kata dia, siapa pun yang terpilih menjadi Presiden dan Gubernur Jabar kelak, hasil kontestasi Pemilu 2024 diharapkan tetap melanjutkan perencanaan yang telah dilakukan saat ini, sebagai salah satu upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat secara lebih merata.

"Seharusnya bagus, asal rencana ini diteruskan. Kalau enggak, percuma. Jangan sampai konsep segitiga rebana, ganti orang ganti program," ungkapnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar bernama Rebana Metropolitan didesain mulai dari nol sehingga harus direncanakan dengan baik agar bisa menjadi wajah terbaik Jabar di masa depan.

Baca Juga: Pemdaprov Jabar Siapkan Apartemen Transit bagi Buruh dan Pekerja Informal

Adapun, salah satu yang mesti diperhatikan adalah pembangunan Kota Maritim Patimban. Untuk itu, diperlukan sosialisasi, koordinasi, hingga fokus untuk memarketingkan kawasan kota Maritim Patimban.

"Harapannya, Patimban jadi pelabuhan dengan tata ruang yang baik. Pelabuhan berfungsi begitupun lalu lintas menuju pelabuhan tertata dengan baik. Seperti contohnya Pelabuhan Yokohama di Jepang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: