Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

26 Unit Rumah untuk Korban Kebakaran TPA Kendari Diresmikan Mensos Risma

26 Unit Rumah untuk Korban Kebakaran TPA Kendari Diresmikan Mensos Risma Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan 26 unit rumah untuk korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Para korban kebakaran berjumlah 80 jiwa ini merupakan pahlawan sampah yang bermukim di kawasan TPA Puuwatu, Kendari. Laporan tentang korban kebakaran di TPA Puuwatu, dikatakan Mensos, bukan kali pertama ia terima.

Baca Juga: Bantuan Senilai Rp209 Miliar bagi Warga Sumatera Selatan Disalurkan Kemensos Bersama Komisi VIII DPR

"Kasus (kebakaran) ini sudah ketiga kali. Awalnya, mereka meminta tenda. Namun, saya bilang, karena ini sudah berkali-kali terbakar, rumahnya yang harus diperbaiki," kata Mensos saat peresmian rumah di Kendari, Selasa (18/7/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Mensos menyebut, bantuan yang diserahkan itu merupakan langkah responsif pemerintah dalam membantu meringankan beban para pahlawan sampah di TPA Puuwatu. "Bantuan ini merupakan stimulan. Memang korbannya segitu, jadi kami sesuaikan (bantuannya) dengan jumlah korban," ucapnya.

Mantan Wali Kota Surabaya itu berharap masyarakat penerima bantuan tidak melihat bantuan rumah yang diberikan dalam bentuk benda, tetapi representasi untuk melahirkan karya agar mereka senantiasa merawat dan menjaganya.

"Jika penghuninya tidak melihat bangunan ini hanya sebagai benda, mereka bisa produktif, menghasilkan karya dari sana. Contohnya, anak-anak sehat dalam tumbuh kembangnya, yang pada akhirnya bermuara juga pada kesejahteraan mereka," ujar Risma.

Senada dengan pernyataan Mensos, pengamat sosial Imam Prasodjo, yang turut hadir pada kesempatan itu, menekankan pentingnya melihat rumah bukan hanya sebagai sebuah bangunan. "Tadi Bu Risma mengatakan bahwa ini is not a house yang diharapkan, but is a home. Jadi, house itu 'kan sekadar bangunan, tapi home itu adalah tempat pulang," kata Imam menegaskan.

Poin menarik baginya adalah saat nanti muncul pengorganisasian, semangat kebersamaan, menjadi komunitas responsif dan menjadi sebuah stimulan yang tidak hanya sekadar bangunan. Menurutnya, tanpa pengorganisasian, negeri ini kesulitan untuk berkembang.

Sebelumnya, sebanyak 26 unit bangunan rumah yang dihuni oleh 80 jiwa di kawasan TPA Puuwatu, Kendari ludes dilalap si jago merah pada Kamis (9/6/2022) lalu. Api diduga bersumber dari salah satu rumah yang lupa mematikan obat nyamuk.

Bantuan yang diserahkan untuk pembangunan 26 unit rumah bagi korban kebakaran di Kota Kendari bernilai Rp4,5 miliar. Selain bantuan bangunan rumah, Mensos juga melengkapi rumah dengan bantuan berupa perabotan rumah tangga untuk masing-masing rumah tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: