Tekan Produksi Impor, Perusahaan Granit Ini Perluas Jaringan Bisnis ke Jawa Barat
Perusahaan yang memproduksi kebutuhan properti berbahan granit, PT Superior Porcelain Sukses (SPS) mulai memperluas jaringan bisnis ke wilayah Jawa Barat.
Menurut Direktur Produksi PT Superior Porcelain Sukses, Hendra Widodo, ekspansi ke Jawa Barat guna memenuhi kebutuhan granit di mana saat ini pertumbuhan properti di Indonesia terus meningkat per tahunnya. Selama ini, kata Hendra, beberapa tahun terakhir, kebutuhan granit di dalam negeri mayoritas masih terpenuhi dari impor.
Lebih lanjut Hendra menjelaskan, pembangunan pabrik granit di lokasi Kadawung, Paburan, Subang, Jawa Barat ini karena beberapa faktor, di antaranya, kedekatan dengan akses gas. Selama ini biaya produksi keramik 30 persennya berasal dari komponen biaya energi (gas).
Selain itu, bahan baku lain seperti clay dan feldspar juga bisa didapat tak jauh dari Subang. Selain itu, pabrik baru ini memiliki luas bangunan 81.000 m2. Berdiri di atas tanah 22 hektare dengan memiliki kapasitas 7 juta m2 per tahunnya dengan total per tahunnya bisa memproduksi 14 juta m2. dan siap beroperasi di semester dua 2024 nanti.
"Kami berharap perusahaan ini bisa menjadi Top 3 di bidang industri granite tiles. Mengikuti jejak company lain di SPS Corporate," jelas Hendra pada Warta Ekonomi di Surabaya, Senin (24/7/2023 )
Hendra berharap, kehadiran pabrik baru di Jawa Barat ini bisa menyerap tenaga kerja lokal. Diprediksi kebutuhan tenaga kerja pabrik baru tersebut berkisar lebih dari 600 orang sebagai tenaga kerjanya. Granite tile yang diproduksi PT Superior Porcelain Sukses nantinya merupakan produk kedua SPS Corporate di bidang building material. Sebelumnya SPS Corporated sukses menjalankan industri bata ringan yang cukup terkenal di Indonesia, Blesscon.
Menanggapi hal itu, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) melalui Ketua Bidang Keramik dan Ubin Asaki, Andrea Petrina, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasikan langkah SPS dalam penambahan pabrik granit di Jawa Barat. Hal ini, kata Andrea, bisa membawa multiplier effect terhadap perekonomian Indonesia serta menyerap tenaga kerja lokal.
"Seperti kita tahu, homogeneous tiles impor telah membanjiri Indonesia. Semoga portofolio import nantinya bisa dialihkan ke produk SPS setelah pabrik ini sudah produksi. Apalagi, kapasitas produksinya untuk homogeneous tiles yang memiliki karakter lebih padat, keras, dan sedikit pori-pori sehingga lebih tahan lembab dan antinoda ini sangat besar," pungkas Andrea.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement