Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arifin Tasrif: Transisi Energi Persulit Investasi Industri Migas

Arifin Tasrif: Transisi Energi Persulit Investasi Industri Migas Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan kondisi transisi energi yang didorong oleh beberapa negara secara tidak langsung membuat investasi ke sektor minyak dan gas (Migas) sulit untuk digapai. 

Menurutnya, hal tersebut tak terlepas dari kondisi perusahaan yang bergerak di sektor energi fosil secara perlahan mulai mengalihkan alokasi investasinya ke sektor energi baru dan terbarukan (EBT). 

"Ketika perusahaan minyak internasional mengalihkan fokus investasi mereka ke sektor energi baru dan terbarukan, sehingga lebih sulit bagi industri minyak dan gas untuk menarik investasi," ujar Arifin dalam paparanya di acara IPA Convex, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga: Menteri ESDM: Migas Masih Mainkan Peran Penting dalam Masa Transisi Energi

Arifin mengatakan, kondisi tersebut berdampak pada investasi Migas di Indonesia, di mana pada tahun 2015 investasi masuk tercatat mencapai US$17,98 miliar, sedangkan pada tahun 2022 turun menjadi hanya US$13,9 miliar.

Sejalan dengan penurunan lifting migas, sedangkan untuk minyak hanya sebesar 665 MBOEPD dan gas sebesar 941 MBOEPD pada 2022. 

Melihat hal tersebut, Arifin menyebut bahwa pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui fleksibilitas kontrak Cost Recovery PSC atau Gross Split PSC.

"Perbaikan syarat dan ketentuan pada putaran penawaran; memberikan insentif seperti tunjangan pajak, fasilitas bea masuk, dan tax holiday; dan menciptakan kemudahan dan proses perizinan yang disederhanakan dengan mekanisme aplikasi online," ungkapnya.

Baca Juga: Pemenuhan Energi Jadi Tantangan di Tengah Upaya Penurunan Emisi Karbon

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: