Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Cuan Kotos-kotos, Baru Masuk Bursa Saham INET Masih Terbang Tinggi

Investor Cuan Kotos-kotos, Baru Masuk Bursa Saham INET Masih Terbang Tinggi Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), yang lebih dikenal sebagai Sinergy Networks, telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Setelah listing, saham INET terus terbang tinggi hingga berakhir di level Rp173 per saham. Saham INET telah naik 72 poin atau 71,28% dari harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). 

Perseroan melepas 1.5 miliar saham baru, yang mewakili 20% dari total sahamnya, sebagai bagian dari proses IPO. Dalam upaya ini, INET berharap mengumpulkan dana sebesar Rp150 miliar yang akan digunakan untuk menggarap perkembangan lini bisnis. Perseroan juga menerbitkan Waran Seri 1 sebanyak 2,1 miliar secara gratis bagi pemegang saham baru dengan rasio 5:7. Setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 91. 

Keputusan untuk melakukan IPO merupakan langkah strategis oleh Sinergy Networks untuk memperkuat posisinya di pasar dan memperluas layanan jaringan yang sudah sangat luas. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan teknologi terkini demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya. 

Baca Juga: Tinggi Peminat, IPO Amman Mineral Internasional (AMMN) Oversubscribed Hingga 13,6 Kali!

"Berdasarkan IPO ini, kami yakin akan mencatatkan sejarah baru dalam dunia teknologi dan jaringan konektivitas. Ini adalah momen penting bagi kami dan bagi para calon investor yang ingin bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia digital," kata Muhammad Arif, Direktur Utama INET, dalam jumpa pers. 

Mengutip dari prospektus INET, Sekitar Rp90 miliar atau 60% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu PFI. Lalu, sekitar Rp30 miliar atau 20% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu DPS, dan kemudian akan digunakan oleh DPS sebagai modal kerja (Operational Expenditure/Opex), dan sisa 20% akan digunakan untuk modal kerja (Operational Expenditure/Opex) Perseroan. 

INET merupakan perseroan infrastruktur konektivitas yang menyediakan layanan local loop access, collocation, internet super cepat, data center, dan network manage service. Perusahaan ini telah memiliki jaringan fiber optic yang mencakup 3.500 KM di Pulau Jawa, dengan jangkauan hingga 590 kota dan lebih dari 600 gedung. Perseroan juga menjalani partnership dengan perusahaan ternama yang menyediakan 

layanan internet seperti Myrepublic, MNC Vision Network, Moratelindo, Linknet, dan banyak ratusan ISP local lainnya. Keahlian Sinergy Networks dalam menghadirkan infrastruktur internet yang sangat baik telah membuatnya menjadi mitra pilihan utama bagi berbagai macam perusahaan jasa ISP di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: