Mal atau pusat perbelanjaan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi. Pandemi membuat banyak orang tak bisa pergi ke mal, sehingga banyak tenant yang tutup dan membual mal kosong.
Meskipun saat ini pandemi telah berakhir dan orang-orang sudah diperbolehkan keluar, tak sedikit mal yang masih sepi pengunjung.
Head of Research Konsultan Properti Jones Lang Lasalle (JLL) Indonesia, Yunus Karim mengatakan bahwa terkait kekosongan mal, pengembang atau operator mal harus memiliki strategi yang mampu menarik pengunjung.
Baca Juga: Siap-siap Serbu! Belanja di Mal Ada Potongan Hingga 78% di Hari Belanja Diskon Indonesia
“Nah, kalau kita lihat masih banyak kekosongan mal gitu ya, terkait dengan hal ini sebenarnya memang tentang bagaimana strategi dari pengembang atau operator dari mal tersebut untuk bisa menarik tingkat konsumen yang masuk,” ujarnya dalam diskusi virtual JLL Indonesia Media Briefing Q2 2023, Selasa (25/7/2023).
Ia menyarankan agar para operator mal senantiasa mengikuti tren-tren yang sedang terjadi di kalangan target pasar mereka. Setelah mengetahui tentang tren-tren tersebut, operator mal bisa mulai menyediakan tenant-tenant yang sesuai dengan tren tersebut. Dengan begitu, target pasar pun akan tertarik untuk mengunjungi mal tersebut.
“Bagaimana caranya tetap up-to-date dari pihak operator untuk mengetahui tren-tren apa yang sedang berkembang dan apa yang diminati oleh target pasar yang dituju. Jadi, memang misalnya kalau menuju pasar milenial, ya buatlah atau masukkanlah tenant-tenant yang memang akhirnya menarik bagi para milenial,” paparnya.
Ia melanjutkan, setelah menyediakan tenant-tenant yang sesuai dengan target pasar, operator mal juga harus melakukan promosi. Dengan melakukan promosi, calon pengunjung akan mengetahui bahwa tenant yang mereka inginkan berada di gedung mal tersebut.
“Kemudian, dari situ juga bisa dilakukan dengan promosi-promosi untuk dapat menarik para pengunjung untuk mengetahui bahwa tenant yang dimaksud berada di gedung mal mereka,” tutupnya.
Baca Juga: Menghindari Perilaku Konsumtif dalam Berbelanja Online
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement