PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) memperoleh peringkat idA dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Peringkat ini mencerminkan pencapaian GGRP dalam posisi pasar yang baik, margin keuntungan yang kuat, dan perlindungan arus kas yang solid. Peringkat GGRP tahun ini meningkat dari sebelumnya, yaitu idA-, yang mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang makin kuat.
Peningkatan peringkat GGRP ini didorong oleh beberapa faktor. Sebagai salah satu pemain utama dalam industri baja di Indonesia, GGRP berhasil mencatatkan penjualan sebesar USD945,5 juta pada tahun 2022, dengan volume penjualan mencapai sekitar 7% dari konsumsi baja di Indonesia.
Pada triwulan pertama tahun 2023, GGRP berhasil meningkatkan marjin laba bruto dan EBITDA masing-masing menjadi 10,9% dan 11,9%. Kinerja positif ini didukung oleh pengelolaan arus kas operasional yang baik, dengan rasio perputaran piutang yang pendek dibandingkan dengan rasio perputaran utang yang lebih panjang. Pencapaian ini tidak terlepas dari langkah-langkah transformasi bisnis dan manajemen yang telah diimplementasikan semenjak triwulan ketiga tahun 2020.
Baca Juga: Bukti Nyata GRP Dalam Menjalankan Transformasi Digital
Direktur Keuangan GGRP Roymond mengatakan, komitmen GGRP untuk tetap fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, sambil menjaga performa keuangan yang kuat, tercermin dalam peningkatan peringkat ini.
“Peringkat ini menjadi dorongan untuk kami tetap fokus pada aspek sustainability dalam proses produksi baja yang kami lakukan. Kedepannya, kami akan terus bekerja keras untuk menjaga kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan dan memberikan kontribusi positif bagi industri serta masyarakat,” jelas Roymond.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Secara Berkelanjutan, GRP Putuskan untuk Ubah Susunan Komisaris
Peringkat idA dengan prospek stabil dari PEFINDO tentunya merupakan sinyal positif bagi seluruh pemangku kepentingan GGRP. Pemeringkatan ini menunjukkan bahwa GGRP memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya dan memiliki peluang yang baik untuk pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.
PEFINDO merupakan lembaga pemeringkat kredit tertua dan terpercaya di Indonesia, serta didirikan pada tanggal 21 Desember 1993 berdasarkan inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang sebelumnya dikenal sebagai Badan Pengawas Pasar Modal, dan Bank Indonesia. Hingga saat ini, PEFINDO telah memeringkat lebih dari 1100 entitas serta instrumen pasar modal. PEFINDO juga melakukan kerjasama strategis dengan Lembaga pemeringkat kredit global terkemuka, Standard & Poor’s (S&P) sejak tahun 1996, sehingga memungkinkan untuk mengadopsi metodologi pemeringkatan berstandar internasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement