Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentingnya Corporate Culture dalam Identitas dan Keberhasilan Perusahaan

Pentingnya Corporate Culture dalam Identitas dan Keberhasilan Perusahaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah budaya perusahaan (corporate culture) menjadi fondasi utama yang menentukan keberhasilan dan kesuksesan suatu organisasi. Budaya perusahaan mencerminkan nilai-nilai, norma, sikap, dan keyakinan yang dianut dan dipraktikkan oleh seluruh anggota organisasi, dari tingkat manajemen hingga karyawan.

Pentingnya corporate culture dalam membentuk karakter dan identitas perusahaan tidak bisa diabaikan karena dapat mempengaruhi kinerja, produktivitas, dan reputasi perusahaan.

Andes Wardy, Managing Director, Andes and Associates di PT Bina Bangkit Kreasi dan Area Direktur GNIK Bogor, mengatakan bahwa perusahaan berusaha untuk membangun suatu kebiasaan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

Baca Juga: OJK Beberkan Aturan Batas Modal untuk Perusahaan Pinjol, Ada 33 Perusahaan Kurang Modal

“Pentingnya corporate culture dalam membangun organisasi yang berprestasi tidak bisa dianggap sepele. Budaya perusahaan yang positif akan menjadi daya dorong bagi pertumbuhan dan keberhasilan organisasi dalam jangka panjang,” ungkap Andes, dikutip dari kanal Youtube UGTV Official pada Senin (31/07/2023).

Kebiasaan perusahaan dilatarbelakangi oleh values atau nilai-nilai yang mereka anggap benar, sehingga nilai itu memengaruhi karyawan dan akhirnya menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini membentuk karakter-karakter individu dan menjadi karakter atau budaya perusahaan.

“Nah, biasanya pembentukan value ini juga membentuk kebiasaan ya. Kebiasaan-kebiasaan ini tentunya dilatarbelakangi oleh values, nilai-nilai yang dianggap benar oleh perusahaan tersebut. Nah, nilai-nilai ini yang akhirnya mempengaruhi perilaku karyawan di sana setelah bertahun-tahun ya,” tuturnya.

Dengan menggambarkan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan, organisasi dapat menyajikan pandangan yang seragam kepada setiap anggota tim internal mengenai tujuan yang ingin dicapai, langkah-langkah yang perlu diambil, dan norma-norma perilaku yang harus dipatuhi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Benar-benar sesuatu hal yang diawali oleh visi misi ya. Visi misi yang akhirnya menjadi set of values, yang akhirnya juga bisa sama-sama dimiliki, sehingga punya perilaku yang sama,” imbuh Andes.

Pendekatan tersebut juga menjadi fondasi bagi manajemen dalam membuat keputusan strategis. Visi, misi dan nilai-nilai yang telah dirumuskan wajib dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada seluruh jajaran perusahaan dari yang tertinggi sampai yang terendah.

“Mereka mungkin membangun ada semacam agent of change gitu dan bikin campaign untuk bisa internalisasi values itu kepada seluruh karyawan mereka, sehingga setiap karyawan di dalam perusahaan dapat memahami visi, misi, dan nilai-nilai secara mendalam,” tambahnya lagi.

Dalam merekrut karyawan, perusahaan semestinya membutuhkan calon karyawan yang sesuai dengan visi, misi, dan nilai perusahaan. Oleh karena itu, penting menyeleksi karyawan dengan berbagai tahap agar mendapatkan nilai yang sama.

“Jadi orang-orang yang kita rekrut itu orang-orang yang memiliki visi-misi yang sama dengan yang kita miliki. Kita gali dengan cara kita mewawancarainya dengan tools yang kita miliki untuk melihat apakah calon ini memiliki values yang sama dengan perusahaan,” pungkasnya.

Baca Juga: Digital Branding untuk Memperluas Target Market Sebuah Bisnis

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: