Sebagian besar dari tiap individu memiliki nilai-nilai pribadi yang menjadi pegangan dalam mengambil tindakan dan keputusan sehari-hari. Begitu pula dengan perusahaan yang sukses, mereka memiliki nilai-nilai perusahaan yang menjadi prinsip panduan dalam semua aktivitas mereka.
Mengembangkan nilai-nilai perusahaan yang otentik dan relevan merupakan langkah penting dalam upaya membangun budaya perusahaan yang berkualitas. Proses ini melibatkan kolaborasi dan partisipasi dari berbagai kedudukan dalam organisasi, termasuk pemimpin dan karyawan. Visi, misi, dan tujuan perusahaan menjadi landasan bagi pembentukan nilai-nilai ini.
Managing Director, Andes and Associates di PT Bina Bangkit Kreasi dan Area Direktur GNIK Bogor, Andes Wardy mengungkapkan pentingnya membangun nilai-nilai perusahaan yang selaras dengan tujuan bisnis dan karakter perusahaan.
Baca Juga: Pentingnya Corporate Culture dalam Identitas dan Keberhasilan Perusahaan
“Satu tahapan kita dalam pembentukan nilai-nilai perusahaan harus mencerminkan esensi organisasi dan memberikan arah yang jelas bagi setiap individu di dalamnya,” kata Andes, dikutip dari kanal Youtube UGTV Official pada Senin (31/07/2023).
Proses membangun nilai-nilai perusahaan melibatkan identifikasi nilai-nilai inti yang ingin ditanamkan dalam seluruh aktivitas dan keputusan perusahaan. Keterlibatan seluruh anggota organisasi dalam tahap ini penting untuk memastikan representasi yang terstruktur dan mendalam.
Kemudian, pentingnya membangun manajemen sistem berdasarkan nilai-nilai yang mendasari dan sejalan dengan visi serta misi perusahaan menjadi aspek yang tidak dapat diabaikan. Pendekatan ini memberikan struktur yang lebih baik karena sistemnya meliputi manajemen operasional, standar, strategis, dan pengembangan yang teratur.
“Apa itu manajemen sistem? Ya tentunya perusahaan membangun, mulai dari standard management, operational management, improvement management, dan strategic management. Perusahaan mulai membuat business plan dan itu harus dibikin sistemnya seperti apa. Jadi betul-betul harus diketahui dan mampu dipahami serta dijalankan oleh semua orang. Jadi, mereka harus memahami sistem yang ada, tidak hanya nilai,” tegas Andes.
Nilai-nilai perusahaan yang kuat dan diinternalisasi oleh seluruh anggota organisasi akan membentuk kebiasaan atau rutinitas yang konsisten dengan budaya perusahaan. Budaya tersebut akan menjadi pendorong produktivitas, kolaborasi, dan keterlibatan yang positif.
Penting untuk diingat bahwa membangun budaya perusahaan adalah proses berkelanjutan. Perusahaan harus menerapkan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana nilai-nilai perusahaan telah diintegrasikan dalam perilaku dan proses kerja. Jika diperlukan, penyesuaian dan penyempurnaan nilai-nilai perusahaan dapat dilakukan untuk mencapai keselarasan yang lebih baik dengan perkembangan perusahaan dan lingkungan bisnis.
“Dalam dunia bisnis yang dinamis, budaya perusahaan yang kuat dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, membangun nilai-nilai perusahaan yang kokoh dan terus mengkultivasinya adalah investasi berharga bagi kesuksesan jangka panjang perusahaan,” pungkasnya.
Baca Juga: OJK Beberkan Aturan Batas Modal untuk Perusahaan Pinjol, Ada 33 Perusahaan Kurang Modal
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement