- Home
- /
- Government
- /
- Government
Gus Halim Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi, Bahas Peningkatan Kerja Sama Investasi
Oleh karena itu, lanjut Gus Halim, gagasan dan masukan yang sudah disampaikan, pasti akan diupayakan menjadi bagian penting dalam penyusunan strategi pembangunan jangka panjang 2024-2045.
"Termasuk yang memang selalu menjadi pikiran kita, Indonesia punya investasi di beberapa negara, tapi memang di Arab Saudi masih kurang. Sering kali kita melihat investasi kita itu pada pengiriman tenaga kerja, baik yang skill maupun unskill," ungkapnya.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, Kemendes: Rp14 Triliun Difokuskan Bangun Literasi Desa
Untuk itu, harus ada perombakan yang mendasar sehingga pola kerja sama, investasi, kerja sama ekonomi termasuk kerja sama lingkungan, menjadi sesuatu yang tidak bisa tidak harus dilakukan Pemerintah Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia
Gus Halim memprediksi pada Agustus atau September kerangka pembangunan jangka panjang Indonesia 2024-2045 akan selesai. Dari situ, bisa dilihat potret pola hubungan antarnegara, Indonesia dengan berbagai negara termasuk dengan bagaimana pola hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Arab Saudi.
"Tentu masukan yang sangat berharga bagi kami, pasti akan kita diskusikan sedalam mungkin supaya apa yang menjadi gagasan-gagasan tadi betul-betul teralokasikan di dalam RPJMP kita 2024-2045 dan kemudian itu akan memberi warna baru pola hubungan baru antara Indonesia dengan Arab Saudi," pungkas Gus Halim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement