Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Live Shopping Hasilkan Omzet Miliaran, Akankah Jadi Metode Belanja Masa Depan?

Live Shopping Hasilkan Omzet Miliaran, Akankah Jadi Metode Belanja Masa Depan? Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat segala kegiatan manusia menjadi semakin mudah. Apa pun bisa dilakukan hanya dengan menggunakan gawai, termasuk berbelanja. Semenjak pandemi, penjual dan pembeli tidak lagi perlu bertemu secara langsung untuk melakukan aktivitas perdagangan. Hanya melalui gawai, transaksi perdagangan dengan mudah terjadi.

Mulanya, aktivitas perdagangan online dilakukan melalui marketplace, di mana penjual mengunggah foto produk jualan mereka serta menulis deskripsi produk tersebut, yang nantinya pembeli dapat melihat produk tersebut dan membelinya jika tertarik. Namun, baru-baru ini muncul suatu metode baru untuk berbelanja online, yakni melalui live shopping.

Live shopping merupakan metode belanja baru, di mana penjual melakukan siaran langsung untuk memperlihatkan sekaligus mempromosikan produk mereka, sehingga konsumen atau penonton siaran tersebut seolah-olah dapat melihat secara langsung produk yang akan mereka beli. 

Baca Juga: Project S TikTok Ancam UMKM, Ekonom: Perlu Ada Kebijakan Baru soal Social Commerce

Di dalam live shopping, pembeli dapat berinteraksi dengan penjual melalui kolom komentar. Jadi, jika ingin menanyakan informasi tentang suatu produk, pembeli dapat langsung menuliskan pertanyaannya di kolom komentar, dan penjual pun dapat membaca komentar tersebut dan menjawab pertanyaan pembeli.

Metode belanja baru ini menarik perhatian banyak pihak karena dikabarkan membantu penjual untuk mendapatkan omzet yang fantastis, bahkan hingga miliaran rupiah. Tak sedikit dari influencer dan publik figur papan atas turut meramaikan metode live shopping ini karena dinilai sangat menguntungkan.

Contohnya seperti dr. Richard Lee. Ahli kecantikan dan influencer tersebut dikabarkan berhasil meraup omzet hingga Rp8 miliar setelah berjualan secara siaran langsung di salah satu platform marketplace selama 2,5 jam.

“Selama 2,5 jam mendapatkan Rp8 miliar,” kata dr. Richard Lee dalam unggahan Instagram story di akun pribadi @dr.richard_lee, Selasa (1/8/2023).

Tidak hanya itu, artis papan atas seperti Raffi Ahmad pun dikabarkan berhasil meraih omzet hingga Rp7 miliar setelah melakukan live shopping selama 12 jam non-stop di salah satu platform marketplace.

Dengan melihat hasil omzet yang berhasil diraih melalui metode belanja live shopping tersebut hanya dalam waktu beberapa jam, tak heran metode belanja baru ini digadang-gadang akan menjadi ekosistem belanja baru untuk masa depan.

Mengenal Tren Live Shopping

Live Shopping merupakan metode berbelanja, di mana seorang penjual melakukan siaran secara langsung (live streaming) melalui platform-platform yang tersedia. Dalam siaran live shopping ini, konsumen atau penonton dapat berinteraksi dengan penjual soal produk yang sedang dijual, termasuk informasi seputar harga dan komposisi material.

Dalam konteks live shopping, terdapat aktivitas pemasaran yang terjadi secara real-time, mencakup interaksi, promosi, dan transaksi. Penjual menjelaskan secara langsung mengenai produk yang ditawarkan, kadang-kadang memberikan penawaran diskon, dan pembeli dapat langsung melakukan pembelian, menjadikan interaksi transaksional antara penjual dan pembeli menjadi kenyataan.

Tanpa disadari, sebenarnya metode berbelanja live shopping ini mirip dengan sebuah metode berbelanja yang sudah ada sejak tahun 1970-an, yakni metode home shopping. Namun, bedanya, saat itu home shopping dilakukan melalui siaran langsung di televisi, di mana pembeli dapat langsung menelpon kontak saluran televisi jika ingin membeli produk yang tengah disiarkan secara langsung tersebut.

Selanjutnya, pada tahun 2010, China menjadi negara yang pertama kali mengadopsi format tersebut. Namun bukan lagi melalui televisi, melainkan melalui video live streaming. Para influencer di China melakukan siaran langsung untuk menarik para followers mengunjungi toko-tokonya.

Di video tersebut, mereka menjelaskan detail produk. Hingga akhirnya beragam e-commerce unicorn di negara tersebut menerapkan acara live lewat video yang dibawakan oleh para selebriti dengan fitur live chat dan online shopping.

Alasan Live Shopping Digemari Pelanggan

Dalam metode live shopping, penjual akan menyiarkan produk yang dijualnya secara langsung kepada pembeli. Melalui siaran langsung tersebut, terjadilah komunikasi yang interaktif antara penjual dan pembeli. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu daya tarik mengapa metode belanja ini banyak digemari oleh pelanggan.

Pembeli dapat melihat wujud asli produk yang akan mereka beli melalui siaran langsung tersebut. Mereka dapat menuliskan komentar yang meminta penjual untuk memperlihatkan produk tersebut. Sehingga, pembeli bisa mencermati produk tersebut dengan lebih saksama, baik dari segi ukuran, bentuk, hingga warnanya.

Moetia Rahman (18), mahasiswi dari Kota Solo, menilai bahwa berbelanja melalui live shopping lebih informatif dibandingkan hanya melalui e-commerce saja. Ia bilang sering bertanya melalui kolom komentar terkait produk yang akan ia beli kepada penjual, dan penjualnya pun senantiasa merespons pertanyaannya.

“Karena menurutku lebih informatif, soalnya kan di live shopping tuh lebih dijelasin tentang produknya. Ditunjukin lebih jelas, (dan) kalau nanya juga direspons (oleh penjualnya),” ungkapnya kepada Warta Ekonomi, Jumat (4/8/2023).

Selain itu, berbagai platform penyedia metode live shopping kerap kali menyediakan banyak diskon kepada pembeli yang berbelanja langsung melalui metode tersebut. Banyaknya promo yang diberikan ini menjadi daya tarik metode perbelanjaan via live streaming tersebut.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Populix pada Mei 2023 kepada 506 responden, promo-promo yang paling menarik adalah gratis ongkir (91%), diskon (87%), cashback (65%), voucher belanja (47%), special bundle (34%), dan exclusive product launch (20%).

Maria Shevanda (20), salah satu pembeli dari live shopping dari Kota Surabaya, mengatakan ia menyukai berbelanja melalui live shopping karena penjual biasanya memberikan banyak diskon menarik. Mulai dari diskon harga barang sampai diskon gratis ongkir membuatnya sering berburu barang di live shopping.

“Kalau aku pribadi senang banget kalau belanja online karena pastinya banyak diskon, siapa coba yang enggak senang kalau diskonan ya kan? Aku suka banget sih berburu nonton live gitu karena kadang diskonnya gila-gilaan. Bisa 50% bahkan lebih, dan yang enaknya ada gratis ongkirnya,” katanya saat dihubungi Warta Ekonomi (4/8/2023).

Ia membandingkan belanja di live shopping dengan belanja di offline store. Menurutnya, belanja di live shopping lebih menguntungkan karena selain mendapatkan banyak penawaran diskon, metode ini juga menghemat waktu dan tenaga untuk berbelanja.

“Bedanya kalau di online tuh lebih santai, bisa sambil tiduran, dan melakukan hal lain yang pastinya enggak capek dan lebih santai. Dibanding kalau belanja langsung dengan harga normal, belum lagi kalau capek jalan-jalannya. Di online itu menurutku harga diskonnya lebih besar dibandingkan belanja langsung,” paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: