Pendapatan Per Kapita Tiongkok Lebih Tinggi dari Negara ASEAN, Apa Penyebabnya?
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Wirjawan menekankan untuk membentuk Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman modal atau investasi yang berasal dari asing. Diketahui, tingkat FDI di negara-negara ASEAN masih belum merata, dan hanya Singapura yang memiliki FDI terbesar di kawasan tersebut.
“Banyak negara besar di Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Indonesia, mereka mendapatkan rata-rata sekitar US$100 sampai US$400 FDI per kapita per tahun, sedangkan Singapura mendapat US$19.000. Pada 2021, Singapura mampu mendapatkan FDI sebesar US$105 miliar. Penerima FDI terbesar berikutnya adalah Indonesia, sekitar US$30 miliar,” imbuhnya lagi.
Negara-negara ASEAN juga memerlukan upaya bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan meningkatkan dan mendistribusikan perawatan kesehatan, integritas, nilai moral, sosial, dan pendidikan, negara-negara ASEAN dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Bukan hanya tentang distribusi kekuasaan, tapi juga tentang distribusi barang-barang publik lainnya, sebut saja perawatan kesehatan, integritas, nilai moral, sosial, dan pendidikan. Tanpa perpaduan yang tepat antara kekuasaan dan bakat, tidak akan mampu untuk mendistribusikan barang-barang publik tersebut bagi kawasan ini dalam beberapa dekade mendatang,” tutup Wirjawan.
Baca Juga: Indonesia-Inggris Sepakat Perpanjang Program Kerja Sama Transisi Energi Rendah Karbon
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement