Warga keturunan Tionghoa mengapresiasi kinerja Ganjar Pranowo selama dua periode dan hampir 10 tahun menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu disampaikan Plt Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Jateng Teguh Kinarto sebagai perwakilan warga keturunan Tionghoa di Hotel Padma, Kota Semarang, Jateng, Selasa (8/8/2023).
“Pak Ganjar adalah tokoh idola, tokoh panutan bagi segenap masyarakat Indonesia karena selama dua periode memimpin Jawa Tengah, Pak Ganjar telah menorehkan berbagai prestasi,” kata Teguh.
Teguh menyebutkan, prestasi pertama yang didulang Ganjar adalah inovasinya mencegah tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui program e-governance dengan menghadirkan layanan mudah, murah, cepat.
Prestasi selanjutnya adalah membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) terbanyak di Indonesia sebanyak 28. Adapun MPP tersebut dibangun di Kabupaten Semarang, Wonogiri, Demak, Sragen,Purbalingga, Pekalongan, dan Pemalang.
Kemudian Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Kota Surakarta, Karanganyar, Kota Salatiga, Kota Magelang, dan Kota Semarang.
Kemudian Kendal, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Grobogan, Klaten, Brebes, Rembang, dan Cilacap. Selain itu ada juga MPP milik Pemprov Jateng.
“Jawa Tengah juga tercatat sebagai Provinsi dengan capaian presentase penyelesaian rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terbaik di seluruh Indonesia,” kata Teguh.
“Jawa Tengah mendapat capaian 92,09 persen penyelesaian. Capaian tersebut melampaui capaian rata-rata nasional yang sebesar hanya 75 persen,” lanjutnya.
Teguh membeberkan, prestasi berikutnya ditorehkan Ganjar di sektor pemberdayaan UMKM, yakni dengan meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga hanya tiga persen per tahun.
“Sebelumnya KUR pernah mencapai 12, kemudian 9 persen, dan akhirnya berkat kebaikan dan perjuangan Pak Ganjar KUR di Jawa Tengah hanya 3 persen per tahun. Luar biasa,” katanya.
Prestasi selanjutnya yang disebutkan Teguh adalah penurunan angka kemiskinan di Jateng. Teguh menjelaskan, selama dua periode kepemimpinannya Ganjar berhasil megentaskan 1 juta lebih penduduk miskin.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kemiskinan di Jateng tinggal 10,93 persen atau setara dengan 3,8 juta jiwa. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai hampir 12 persen,” pungkas dia.
Dalam acara bersama di Hotel Padma Semarang, Ganjar melantik Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta. Ganjar juga banyak bercengkrama dengan warga keturunan Tionghoa di Jateng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement