- Home
- /
- Government
- /
- Government
Bos OECD Temui Petinggi RI, Sri Mulyani: Berkat Ada Reformasi, Kinerja Jokowi Dipuji!
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengapresiasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan reformasi guna memperkuat perekonomian nasional.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani usai mendampingi Jokowi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) OECD, Mathias Cormann, yang dilanjutkan dengan pertemuan bersama dirinya di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Juga: Airlangga Gemborkan RI Siap Jadi Anggota OECD Pertama di ASEAN, Rakyat Kecil Untung Apa?
"Cormann mengapresiasi leadership Bapak Presiden di dalam melakukan langkah-langkah reformasi karena banyak langkah-langkah reformasi di bidang investasi dan juga di bidang perekonomian adalah sangat sesuai untuk kebutuhan Indonesia sendiri di dalam memperkuat perekonomiannya," ujar Sri Mulyani, dikutip Jumat (11/8/2023).
Sri Mulyani mengungkapkan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan OECD sudah berjalan cukup lama dan Indonesia merupakan mitra kerja utama dari OECD.
Bahkan, kata dia, Indonesia bersama OECD telah melakukan sejumlah program kerja sama, seperti survei ekonomi dan penilaian terhadap kebijakan yang berlaku di Tanah Air.
"Indonesia melakukan asesmen terhadap kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan BUMN dan taxation, capital movement, public procurement, anti-corruption, dan environment," kata Sri Mulyani.
Dia menambahkan, terkait keinginan Indonesia untuk masuk dalam keanggotaan OECD, Jokowi berharap proses keanggotaan dapat berjalan dengan baik dan cepat, serta dapat bermanfaat dalam memperbaiki kualitas kebijakan dan birokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Sekjen OECD Sambangi Kantor Airlangga Hartarto, Pertanda Baik bagi Nasib Keanggotaan RI
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan Indonesia telah melakukan banyak reformasi untuk memperkuat perekonomian Indonesia yang ternyata sesuai dengan persyaratan keanggotaan OECD.
"Sehingga pada saat Indonesia akan dan ingin menjadi anggota OECD kita tidak memulai dari nol sama sekali. Namun, sudah banyak bidang-bidang reformasi yang sudah dilakukan oleh Indonesia yang juga sesuai dengan kebutuhan kerangka kebijakan yang konsisten dengan OECD," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement