Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanfaatkan Digitalisasi untuk Akses Belajar dan Hiburan, serta Meminimalisasi Dampak Negatifnya

Memanfaatkan Digitalisasi untuk Akses Belajar dan Hiburan, serta Meminimalisasi Dampak Negatifnya Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya pada Kamis (10/8/2023).

Kemahiran dalam memanfaatkan  Teknologi Informasi Komputer (TIK) di era internet semakin penting. Oleh karena itu, masyarakat dituntut untuk beradaptasi dan menguasai digital skill. Dengan kecakapan digital, pengguna media digital diharapkan bisa menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, mengomunikasikan, informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

"Digital skill dianggap penting karena memudahkan perkerjaan yang awalnya rumit, efisiensi, dan memaksimalkan sumber daya serta meningkatkan produktivitas," ungkap Instruktur Yale Communication, Aldy Tri Wahyudi, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #MakinCakapDigital 2023 untuk pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Kemenkominfo Jaga Ruang Digital dari Konten Hoaks Hingga Radikalisme

Di era digital saat ini, internet juga dimanfaatkan secara positif untuk pendidikan maupun pembelajaran seperti memberikan akses kursus online dan program belajar jarak jauh sehingga tak harus selalu dibutuhkan kehadiran di kelas. Digital juga memudahkan antarindividu dan organisasi di seluruh dunia, di mana informasi yang beredar sangat cepat dan mudah.

"Begitu juga untuk hiburan, digital memungkinkan individu menikmati musik, film, hingga games secara murah," tambahnya.

Setiap orang juga saat ini tidak masalah bekerja jarak jauh atau tidak harus ke kantor sehingga menghemat waktu dan biaya perjalanan. Namun, tak dapat dimungkiri, terdapat pula hal-hal negatid dari digital, seperti kecanduan, kurangnya interaksi sosial, terkena penipuan online, cyberbullying, dan ancaman keamanan data pribadi. 

Literasi digital perlu terus disosialisasikan agar masyarakat bisa melindungi diri dari dampak negatif dan memilah mana yang positif. Literasi digital menjadi urgensi bagi masyarakat termasuk pelajar sebab menurut survei We Are Social dan HootSuit, pengguna internet di Indonesia semakin bertambah pesat. Pada pertengahan awal 2023 saja, jumlahnya bahkan mencapai 214 juta atau hampir 80% total penduduk. 

Baca Juga: Kemenkominfo Dorong Lembaga Penyiaran Percepat Proses Migrasi Siaran Televisi Analog ke Digital

Namun, tingginya jumlah pengguna belum sejalan dengan kemampuan literasi digital masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, diketahui bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia adalah subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. 

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi, yaitu Guru SMA 18 Tangerang, Masroni; Instruktur Yale Communication, Aldy Tri Wahyudi; dan Founder Zeotech, Muhammad Arifin.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: