Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Dukung Penerapan WFH untuk Cegah Peningkatan Polusi Udara Jakarta

Menparekraf Dukung Penerapan WFH untuk Cegah Peningkatan Polusi Udara Jakarta Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penerapan kebijakan work from home (kerja dari rumah/WFH) di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai upaya menekan polusi udara di Jakarta.

Menurutnya, akhir-akhir ini udara di Jakarta menunjukkan kualitas tidak baik yang ditopang oleh berbagai faktor, salah satunya emisi dari kendaraan bermotor.

Baca Juga: Kualitas Udara Kian Buruk, DPR Dukung Usulan Jokowi soal WFH

"Kami telah mencanangkan Kemenparekraf akan gerak cepat menangani isu ini dengan memberikan instruksi kepada pegawai di Kemenparekraf untuk menerapkan work from home," kata Sandiaga.

Selain menerapkan sistem WFH, Sandiaga juga mengimbau pegawai di Kemenparekraf untuk menggunakan transportasi umum saat hendak berangkat dan pulang bekerja di kantor.

"Saya juga akan menggunakan kendaraan umum dan (olahraga) lari ke kantor sebagai upaya menurunkan polusi di Indonesia," katanya.

Selain itu, Sandiaga mendorong berbagai pihak untuk menyediakan ruang terbuka hijau dan penggunaan sumber energi ramah lingkungan di destinasi-destinasi wisata di Indonesia.

Baca Juga: Siapkan Manado Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah, Sandiaga Uno Dorong Pelaku Parekraf Lakukan Pengembangan

"Kita harus mampu menghadirkan kualitas udara yang baik karena itu juga dirasakan oleh wisatawan kita," ungkap Sandiaga.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah menginstruksikan kepada seluruh kementerian/lembaga untuk melakukan langkah cepat dalam melakukan intervensi dalam meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek. Untuk langkah jangka pendek, yang bisa dilakukan adalah mendorong pelaksanaan WFH selain rekayasa cuaca dan ruang terbuka hijau yang terus diperbanyak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: