Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

G20 Akan Atur Regulasi Kripto Global Saat India Akhiri Masa Kepresidensiannya

G20 Akan Atur Regulasi Kripto Global Saat India Akhiri Masa Kepresidensiannya Kredit Foto: Bappebti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pejabat ekonomi terkemuka baru-baru ini mendorong koordinasi regulasi kripto yang lebih besar secara global selama diskusi kelompok dalam pertemuan G20.

Melansir Coindesk, Rabu (16/8/2023), Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menentang gagasan pelarangan total terhadap aset kripto. Ia mengibaratkan aset kripto seperti air, “Anda mencoba menyumbatnya dari satu sisi, ia akan menemukan lubang dan keluar."

Sementara itu, Pejabat Utama Departemen Keuangan Amerika Serikat, Jay Shambaugh mengatakan bahwa menyusun regulasi kripto global tidak akan menimbulkan kejadian buruk di sektor ini. 

Baca Juga: Coinbase Sebut Kanada Bisa Jadi Pemimpin Global Pasar Kripto

Komentar tersebut berkontribusi pada sentimen yang menghambat salah satu rencana India untuk mengajukan laporan kepresidenan terkait kripto. Laporan tersebut dimaksudkan untuk mencerminkan rencana regulasi kripto dan menunjukkan penghargaan terhadap peran India dalam membentuk regulasi tersebut.

Laporan media lokal pun mengonfirmasi niat India tersebut, tetapi anggota G20 lainnya menolak dan meminta perubahan. Mereka mengatakan bahwa karena India saat ini adalah Presidensi G20, maka India mewakili suara kolektif G20, dan karenanya apa pun yang dikeluarkan harus setelah berkonsultasi dengan anggota.

Laporan yang diterbitkan oleh India pada 1 Agustus tersebut memiliki arti penting karena merupakan dokumen resmi yang mengemukakan rekomendasi India untuk koordinasi global terkait regulasi kripto.

Dokumen Sintesis 

Dalam laporan tersebut, India mengumumkan bahwa "dalam waktu yang diantisipasi," sebuah "dokumen sintesis" akan dihasilkan, yang akan diproduksi bersama oleh IMF dan Financial Stability Board (FSB), dan diharapkan akan terbit menjelang akhir Agustus.

Dokumen tersebut akan berfokus pada implikasi makro global bagi kripto, dan diharapkan akan mencakup rekomendasi dari laporan kepresidenan India, serta rekomendasi dari badan-badan penentu standar lainnya.

Usaha India dalam menyertakan kekhawatiran seputar implikasi makro-keuangan dan risiko yang khusus untuk Pasar Negara Berkembang dan Ekonomi Berkembang (EMDEs) kemungkinan akan diakomodasi dan dianggap sebagai pencapaian oleh pejabat-pejabat lokal yang akrab dengan hal tersebut.

India berharap dapat merayakan usahanya dalam mendorong kerangka kerja yang dapat diterima secara global untuk aturan kripto selama pertemuan puncak para pemimpin G20 pada awal September, dan dokumen sintesis yang siap akan menggambarkan usaha tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: