Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Kripto di Indonesia Tembus 17 Juta Orang, Apa Faktor Pendorongnya?

Investor Kripto di Indonesia Tembus 17 Juta Orang, Apa Faktor Pendorongnya? Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fenomena investasi dalam cryptocurrency (kripto) telah menjadi sorotan global dalam beberapa tahun terakhir, dan Indonesia bukanlah pengecualian. Di tengah tantangan ekonomi global dan perubahan perilaku keuangan, Indonesia tidak ketinggalan dalam mewarnai pertumbuhan investasi kripto. 

Glenn Ardi, praktisi di bidang edutech, branding, dan content marketing, sekaligus CEO & Founder Ngomongin Uang, mengatakan bahwa salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan investor kripto di Indonesia adalah potensi keuntungan yang menggiurkan.

“Terlepas aku melihat kripto dari berbagai macam sisi yang baik positif maupun negatif, tapi aku harus akui bahwa mayoritas orang Indonesia ketika masuk di kripto memang tergiur dengan keuntungan karena ada price action yang cukup agresif, sehingga mereka merasa bahwa bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan daripada harus kerja banting tulang dan akhirnya bergabung di kripto,” jelas Glenn, dikutip dari kanal Youtube Syailendra Capital pada Rabu (16/8/2023).

Baca Juga: G20 Akan Atur Regulasi Kripto Global Saat India Akhiri Masa Kepresidensiannya

Pasar kripto yang sangat fluktuatif memungkinkan investor untuk meraih imbal hasil yang signifikan dalam waktu relatif singkat. Selain itu, banyak orang yang sukses mendapatkan keuntungan besar dari investasi kripto telah memicu minat dan antusiasme lebih lanjut dari kalangan masyarakat.

Tidak dapat dimungkiri, investor kripto di Indonesia mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Data yang dirilis oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per April 2023 menunjukkan jumlah total investor kripto di Indonesia telah mencapai 17 juta orang.

Meskipun terdapat potensi keuntungan yang menarik, investasi kripto memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Fluktuasi harga yang tajam dan kekurangan regulasi yang matang adalah beberapa tantangan yang perlu dihadapi investor.

“Pendekatan bijak, edukasi yang kuat, dan penelitian yang benar sangat penting sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Makanya tidak semua orang cocok dengan investasi di kripto, tiap orang punya kecocokannya sendiri-sendiri, pasti banyak hal yang menjadi tidak cocok, terutama dengan risikonya,” ujarnya.

Glenn mengungkapkan bahwa investasi harus selalu mulai dari tujuan yang sesuai dengan kondisi masing-masing seseorang karena tiap orang memiliki tujuan yang berbeda dari masa ke masa.

“Balik lagi sebenarnya sama tujuan investasinya mau kemana. Kita evaluasi dan pelajari dulu karakteristik dari semua jenis investasi, kemudian baru akhirnya kita bisa mutusin sebenarnya cocoknya di mana, misalnya di indeks saham atau obligasi, reksadana, emas ataupun kripto dan lain sebagainya,” pungkasnya.

Baca Juga: Misi Glenn Ardi Bangun Literasi Keuangan Melalui Channel Ngomongin Uang

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: