Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi Tutup, Begini Perjalanan Gerai Texas Chicken di Indonesia

Resmi Tutup, Begini Perjalanan Gerai Texas Chicken di Indonesia Kredit Foto: Instagram Texas Chicken
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Cipta Selera Murni Tbk  resmi mengumumkan bahwa seluruh gerai Texas Chicken di Indonesia tidak akan beroperasi lagi. Penutupan restoran ayam cepat saji asal Amerika Serikat tersebut sejalan dengan putusnya waralaba antara PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) dengan Cajun Global LLC. 

Direktur Cipta Selera Murni Radino Miharjo menjelaskan bahwa ternyata penutupan gerai Texas Chicken sudah mulai berlangsung sejak 28 Februari 2023 saat Cipta Selera Murni, pengelola Texas Chicken di Indonesia, sudah tidak lagi bisa memakai nama brand Texas Chicken.

"Pada tanggal 14 Maret 2023 Perseroan memutuskan kerja sama dengan Cajun Global LLC dan proses penutupan sejak 28 Februari 2023, di mana Perseroan tidak lagi bisa menggunakan brand Texas Chicken. Pembatalan perjanjian waralaba ini, Cajun (prinsipal) memberikan keringanan kepada Perseroan berupa penghapusan utang royalti dan initial fee," terang Radino dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga: Chevron Resmi Angkat Kaki, Raksasa Migas Italia Ambil Alih Kelola Proyek IDD

Pihak Cajun (prinsipal) sendiri dikabarkan memberikan keringanan berupa penghapusan utang royalti dan initial fee kepada perseroan saat perjanjian waralaba dibatalkan. Mengingat, perseroan telah mengalami kesulitan finansial sejak pandemi Covid-19. Omzet Texas Chicken sendiri diketahui telah merosot dari tahun ke tahun.

Radino mengatakan bahwa dirinya dan timnya  telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki masalah finansial perseroan, seperti menyediakan menu-menu baru internasional di Texas Chicken. Namun, sayangnya, hasilnya tetap nihil. 

"Perseroan juga telah mencoba untuk menyajikan menu-menu baru yaitu menu International, namun demikian tidak dapat meningkatkan penjualan karena masih dalam kondisi Pandemi," ungkapnya. 

Kinerja keuangan terakhir perseroan ini dilaporkan membukukan pendapatan sebesar lebih dari Rp1,7 miliar dan kerugian sebesar lebih dari Rp4,04 miliar. Sehingga, membuat seluruh seluruh cabang gerai yang tersebar di Kota-Kota besar di Indonesia pun resmi tutup. 

Awal Mula Texas Chicken di Indonesia

Seperti nama brandnya, Texas Chicken merupakan restoran ayam cepat saji yang berasal dari Texas, Amerika Serikat. Namun, pada awalnya restoran yang didirikan pada tahun 1952 ini diberi nama Church Chicken. Church sendiri diambil dari nama belakang sang pendiri, yaitu George W. Church. 

Setelah kepergiannya, bisnis Church Chicken diambil alih oleh anaknya, Bill Church, yang kemudian mengganti nama restorannya menjadi Texas Chicken, yang dikenal hingga sekarang. Selama masa kepemimpinannya, Bill terus melakukan ekspansi besar-besaran ke beberapa negara di luar AS, salah satunya Indonesia. 

Baca Juga: Bikin Elon Musk Angkat Kaki, Pemilik Louis Vuitton hingga Dior Jadi Orang Terkaya di Planet Bumi

Di Indonesia sendiri, Texas Chicken mulai masuk pada tanggal 25 Juli 1983 melalui PT Cipta Selera Murni Tbk., yang dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Atang Latief. Gerai pertama Texas Chicken pertama kali di buka di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat pada tanggal 4 Juli 1984.

Selama lebih dari 40 tahun berdiri, Texas Chicken berhasil memiliki lebih dari 35 gerai yang terletak di Kota-Kota besar di Indonesia. Kota-kota tersebut antara lain, Jakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, Bandung, Makassar, dan Manado. 

Texas Chicken Sempat  Melantai Ke Bursa Efek Indonesia

Pada 9 April 2020, Texas Chicken melalui PT Cipta Selera Murni Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten CSMI. 

CSMI melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas 184 juta saham atau 22,55 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp 196 per saham. IPO tersebut mendapat respon positif dari para investor-investor. Sehingga, Texas Chicken pun berhasil meraup dana segar Rp 36 miliar dari pasar.  

Namun, sayangnya, IPO yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dari Texas Chicken di Indonesia tersebut tak didukung oleh kinerja perseroan yang membaik. Ditambah lagi saat itu pandemi Covid-19 sedang berlangsung, keuangan perusahaan pun semakin tidak stabil.

Kinerja Perusahaan yang Terus Memburuk 

Diketahui bahwa perseroan tersebut melaporkan penjualan sebesar Rp77,32 miliar pada 2020, turun signifikan dari 2019 yang mencapai Rp202,24 miliar. Turunnya penjualan CSMI diikuti dengan rugi yang membengkak. Mereka melaporkan rugi sebesar Rp38,78 pada 2020, lebih besar dari Rp11,41 miliar pada 2019.

Kinerja Cipta Selera Murni juga belum memperlihatkan perbaikan pada 2021. Penjualan mereka kembali turun menjadi Rp61,50 miliar, sementara rugi bersih sebesar Rp13,3 miliar. Pada 2022, penjualan CSMI kembali turun menjadi Rp51,67 miliar dan rugi sebesar Rp8,62 miliar.

Selanjutnya, pada Juli 2022, saham CSMI sendiri telah disuspensi sementara oleh BEI. Penghentian perdagangan saham CSMI dilakukan pada Juli 2022 karena perusahaan belum membayar biaya pencatatan tahunan.

Pada Maret 2023, CMSI kembali disuspensi oleh BEI karena tidak dipenuhinya kewajiban PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha perseroan.

“Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 21 Maret 2023, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulis pengumuman Bursa Efek Indonesia, dikutip Sabtu  (19/8/2023).

Hingga pada gerai Texas Chicken resmi ditutup, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar Rp 1,78 miliar dan rugi Rp 4,04 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: