Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Transaksi Terus Tumbuh, Digital Banking Makin Dicintai Masyarakat Indonesia

Nilai Transaksi Terus Tumbuh, Digital Banking Makin Dicintai Masyarakat Indonesia Kredit Foto: Antara/Andika Wahyu

Peralihan Bank Konvensional ke Bank Digital

Dengan melihat tren peningkatan nilai transaksi digital banking, bank-bank konvensional pun mulai memfokuskan bisnisnya dalam mengembangkan sistem digital banking-nya. Sebut saja Bank Mandiri dengan Livin’ by Mandiri, Bank BRI dengan BRImo, hingga Bank BCA dengan BCA mobile. Nilai transaksi digital banking ketiganya dikabarkan mengalami peningkatan yang signifikan.

Pada Maret 2022, melalui Livin’ By Mandiri, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil membukukan nilai transaksi hampir 50% year-on-year (yoy) menjadi Rp520 triliun. VP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi menyatakan pencapaian itu diperoleh dari 340 juta transaksi yang terjadi di tiga bulan pertama tahun 2022.

“Dominasi transaksi finansial yang dilakukan oleh nasabah mayoritas adalah transfer serta purchase & payment. Apalagi saat ini telah hadir layanan BI Fast yang mendukung kemudahan transfer dana, serta lebih murah, mudah, dan cepat,” ujar Thomas, dikutip dari Kontan, Senin (21/8/2023).

Tak ketinggalan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi BRImo hingga 175% yoy menjadi Rp470,94 triliun hingga Maret 2022. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan hal ini terjadi tak terlepas dari 16,1 juta pengguna yang melakukan pertumbuhan transaksi hingga 238% yoy mencapai 313,88 juta kali.

“BRI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan digital secara holistik untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui BRImo. Peningkatan fitur akan terus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah,” imbuhnya.

Sementara PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan, pada Maret 2022, nilai transaksi mobile banking BCA melonjak 56% menjadi 1,3 miliar kali lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. 

Excecutive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan bahwa BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial dengan penyempurnaan infrastruktur teknologi.

“Ke depan, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan, dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital,” tukasnya dilansir dari Bisnis.com, Senin (21/8/2023).

Akankah Nilai Transaksi Digital Banking Terus Meningkat?

Heru menilai pertumbuhan nilai transaksi digital banking di Indonesia akan terus meningkat ke depannya. Terlebih lagi, pada tahun 2024 diproyeksikan Indonesia akan mengalami inklusi keuangan mencapai 90%.

“Ke depan memang, sesuai dengan target di 2024 ini kita akan masuk pada tahapan inklusi keuangan yang mencapai 90%, artinya perkembangan ini belum akan berhenti dan terus berkembang sampai 2024 mendatang,” pungkasnya.

Nilai transaksi digital bank juga dipengaruhi oleh nilai transaksi di e-commerce. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Redseer, diprediksi nilai transaksi e-commerce di Indonesia akan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2025 mendatang, di mana diproyeksikan akan mencapai nilai US$137,5 miliar atau sekitar Rp2.106,5 triliun. Artinya, nilai transaksi digital banking pun akan turut meningkat.

BI juga diketahui terus melakukan penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran sebagai upaya menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia. BI berencana akan terus membangun sejumlah program pengembangan rupiah.

Baca Juga: Bank Jago Hadapi Tantangan Industri Bank Digital: Belum Semua Pengguna Smartphone Butuh Bank Digital

BI berencana untuk memperluas layanan QRIS,  mendorong kolaborasi bank desa dengan industri, mengonsolidasi industri sistem pembayaran nasional secara end-to-end, dan mengenjot digitalisasi perbankan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: