Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Bagian Timur Jadi Wilayah dengan Tingkat Kemiskinan Ekstrem Tertinggi

Indonesia Bagian Timur Jadi Wilayah dengan Tingkat Kemiskinan Ekstrem Tertinggi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Deputi I Bidang Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nunung Nuryartono, menyebut bagian Timur Indonesia menjadi wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi.

"Kita bisa melihat ada persentase angka kemiskinan yang tinggi, ini saudara-saudara kita di Indonesia bagian Timur," kata Nunung dalam acara Media Briefing Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Pemerintah Yakin Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Tak Akan Dipolitisasi

Nunung menyebut pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia bagian timur mesti ditangani secara khusus. Kendati demikian, dia tak menampik beberapa daerah di Pulau Jawa yang juga masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

"Perlu penanganan yang khusus (untuk menangani kemiskinan ekstrem di Indonesia bagian Timur). Kemudian juga kita melihat jumlah penduduk yang banyak di Jawa, meskipun persentasenya (kemiskinan ekstrem) kecil tapi jumlah penduduknya banyak. Maka nilai absolutnya menjadi tinggi," jelasnya.

Adapun, jumlah keseluruhan kemiskinan ekstrem di Indonesia, kata Nunung, saat ini mencapai 3,3 juta penduduk. Meski begitu, dia meyakini jumlah tersebut akan terus menurun hingga tahun 2024.

Pasalnya, kata Nunung, penurunan angka kemiskinan ekstrem menunjukkan tren positif sejak Maret 2022 lalu. Dia menuturkan penurunan angka tercatat signifikan pada Maret 2023, yakni 1,12 persen.

"Kalau kita lihat tren dari Maret 2022 itu sebesar 2,04. Kemudian September 2022 turun 1,74, berarti kira-kira turun sekitar 0,3. Maret 2023 turun jadi 1,12, (turun sekitar) 0,62. Jadi penurunannya semakin besar," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: