Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Judi Online Merajalela, Bagaimana Dampaknya pada Perekonomian Indonesia?

Judi Online Merajalela, Bagaimana Dampaknya pada Perekonomian Indonesia? Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K

Setidaknya ada tiga alasan utama mengapa situs judi online sulit dihapuskan dari Indonesia. Pertama, Kemenkominfo hanya memblokir bagian luar dari website judi online tersebut, sementara bagian intinya tidak hapus. Hal tersebut menyebabkan, setelah diblokir, website tersebut bisa muncul kembali menggunakan nama atau alamat IP yang baru.

Kedua, mayoritas situs judi online berasal dari luar negeri. Penegakan hukum terkait perjudian antarnegara berbeda-beda. Lantas menyebabkan Indonesia susah menangkap oknum di balik situs judi online tersebut.

Ketiga, judi online menargetkan pasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Situs judi online menawarkan modal kecil, sehingga masyarakat kelas tersebut bisa memainkannya. Masyarakat diberikan harapan yang besar mengenai keuntungan yang akan didapatkan secara instan.

Sayangnya, keuntungan tersebut hanya akan didapatkan di awal-awal saja. Setelah pemain merasa kecanduan, mulailah para bos judi memainkan aksi mereka dengan menguras dana yang telah ditaruhkan oleh pemain. Akibatnya, para pemain pun rugi besar.

Kasus kerugian karena bermain judi online sudah tak asing lagi di Indonesia. Ada banyak sekali laporan dari berbagai daerah di Indonesia yang menyebutkan efek dari kecanduan permainan taruhan tersebut, mulai dari tindakan kriminalitas sampai mengakhiri hidup.

Dampak Bagi Perekonomian Indonesia

Pengamat ekonomi Yanuar Rizky menilai judi online ini akan mendorong kemiskinan struktural terus bertambah. Pasalnya, judi online menargetkan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. 

Pada dasarnya, masyarakat tersebut memang sudah memiliki uang yang tak cukup banyak. Dengan adanya judi online, mereka diiming-imingi akan mendapatkan uang yang mudah dan instan.

Namun, pada kenyataanya, memainkan permainan judi online hanya akan menguras harta mereka lebih dalam. Sehingga, yang tadinya masyarakat tersebut sudah miskin, karena tertipu judi online, mereka pun menjadi semakin miskin.

“Menurut saya, kemungkinan besar akan mengakibatkan kemiskinan struktural karena ini judi online yang kita bahas kan, rakyat yang sudah miskin itu secara struktural, dia tambah dimiskinkan,” paparnya dilansir dari kanal Youtube tvOneNews, Kamis (24/8/2023).

Sementara itu, Achmad Nur Hidayat, pengamat kebijakan publik, menjelaskan, kegiatan judi online berdampak pada produktivitas masyarakat. Ia menilai masyarakat yang bermain judi online akan menjadi malas untuk bekerja sebab mereka akan berharap mendapatkan uang instan dari permainan tersebut. Jika masyarakat di berbagai sektor malas bekerja, akibatnya akan memberikan efek domino negatif terhadap perekonomian Indonesia.

“Seperti misalkan orang jadi malas bekerja. Para petani jadi malas ke sawah, dia hanya lihat handphone-nya, kapan dia dapat, siapa tahu tiba-tiba jadi kaya. Nah, kita kehilangan produktivitasnya dan itu kalau kita kalkulasi nanti, cost analisisnya kita hitung malah negatif terhadap society," tandasnya.

Baca Juga: Selebgram Bogor Ditangkap Jadi Brand Ambassador, Menkominfo: Kita Darurat Judi Online

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: